heny retna anggraeny

Heny Retna Anggraeny, lahir di Malang, 10 November 1990. Guru MTs Negeri 2 Jember, Menulis adalah Cita-cita yang baru terealisasi dan semoga termasuk generasi...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEAJAIBAN MEMBACA UNTUK TINGKATKAN KUALITAS HIDUP

KEAJAIBAN MEMBACA UNTUK TINGKATKAN KUALITAS HIDUP

KEAJAIBAN MEMBACA UNTUK TINGKATKAN KUALITAS HIDUP

Oleh Heny Retna Anggraeny

Membaca bagi sebagian orang dianggap sebagai kegiatan yang membosankan dan tidak menarik. Padahal, dalam proses membaca termasuk bagian aktivitas yang melibatkan ketrampilan berbahasa untuk memahami ide, gagasan atau perasaan dalam suatu teks. Selama membaca seseorang akan melibatkan suatu proses yang vital dalam diri manusia yaitu berpikir. Melalui kegiatan berpikir, seseorang yang sedang membaca dapat memahami ide dan gagasan secara mendalam dan tidak mustahil dapat menciptakan keajaiban dalam kehidupan. Hasil pikiran dari membaca ini dapat berperan besar pada peningkatan kualitas hidup seseorang. Membaca secara singkat dimaknai sebagai proses interaksi antara pembaca dengan pesan yang tertulis di dalam suatu teks bacaan. Membaca tidak hanya melihat kumpulan huruf pembentuk kata, kelompok kata, kalimat, paragraf, dan wacana saja, tetapi juga sebagai usaha untuk memahami dan menginterpretasikan lambang, tanda atau tulisan yang bermakna, sehingga pesan dapat mudah diterima pembaca. Berkaitan dengan hal ini, kemampuan membaca harus dimiliki setiap orang sejak dini sebagai dasar untuk menguasai beragam bidang studi.

Kegiatan membaca berperan penting dalam proses perkembangan hidup manusia sejak lahir hingga dewasa saat beraktivitas sehari-hari telah melibatkan kemampuan membaca. Kemampuan membaca yang dimiliki seseorang berdampak pada pola pikir dan informasi yang diterima pembaca. Semakin sering seseorang membaca, semakin banyak informasi yang didapat, semakin dalam juga pola pikirnya.

Belakangan ini semakin maju teknologi, semakin menurun minat baca masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, bahwa hanya 9 provinsi di Indonesia dari 38 provinsi yang ada berada dalam level aktivitas literasi sedang, dan sisanya dalam aktivitas literasi rendah atau sangat rendah. Bahkan, menurut Central Connecticut State University Amerika Serikat tahun 2016, Indonesia telah berada di peringkat 60 dari 61 negara yang mengembangkan budaya literasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan minimnya minat baca masyarakat yang dapat merugikan masa depan suatu bangsa. Semakin minim minat baca suatu negara, akan berdampak negatif bagi negara tersebut yaitu tidak dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dunia dan menjadi negara tertinggal. Fenomena darurat literasi ini mendorong pemerintah meningkatkan minat baca melalui beragam cara.

Saya sebagai guru di salah satu sekolah model literasi didukung semua stakeholder, turut serta berperan meningkatkan minat baca atau literasi para siswa melalui beragam kegiatan. Misalnya, setiap bulan sekolah kami telah bekerja sama dengan perpustakaan keliling milik Perpustakaan Daerah. Kami mengadakan Mou dengan pihak Perpusda untuk memudahkan para siswa membaca beragam buku dari pengetahuan umum hingga pengetahuan terkait mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Hal ini terbukti, semakin banyaknya siswa yang turut serta membaca buku yang disediakan Perpusda. Para siswa saya sangat senang, banyak yang membaca buku cerita, membaca terkait teknologi terkini, atau tutorial tertentu. Saat saya mempertanyakan motivasi mereka membaca buku-buku tersebut, mereka tertarik beragam informasi baik yang sifatnya menghibur seperti komik, buku cerita, novel, cerpen, dan buku fiksi lain, atau buku nonfiksi terkait ilmu pengetahuan. Secara perlahan, para siswa di sekolah saya mulai gemar membaca untuk meningkatkan ilmu, ketrampilan berbicara, atau menulis karena semakin bertambahnya kosakata yang mereka kuasai dari hasil membaca buku.

Setelah membaca, mereka menceritakan kesan dan pesan terkait semakin meningkatnya penguasaan kosakata dalam tulisan atau diskusi. Saat saya dan semua siswa membaca buku, kami merasakan kegiatan ini dapat menghilangkan stres, karena semakin larut dalam cerita atau informasi yang dibaca, akan semakin mudah mengalihkan rasa stres yang melanda. Jika stres ini tidak segera diatasi dengan membaca, akan berdampak serius pada pola berpikir yang cenderung negatif dan mempercepat penuaan dini. Kami merasakan dampak luar biasa dari membaca, seperti mendapat beragam informasi, tidak mudah terkecoh dengan informasi bersifat hoax, bijaksana, dan mandiri. Padahal, awalnya para siswa enggan membaca buku, karena buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah kami tidak menarik. Namun, seiring waktu berjalan didukung buku-buku dari sumbangan berbagai pihak termasuk perpustakaan daerah, minat baca siswa di sekolah kami perlahan mulai terlihat. Hal ini terbukti dari hasil tulisan puluhan siswa dan guru yang turut berperan menjadikan sekolah kami sebagai sekolah model literasi pertama di Jember dengan jumlah pemenang lomba menulis tiap bulan yang diadakan Gurusiana. Secara tidak langsung, saya sebagai guru telah memotivasi para siswa menggaungkan literasi melalui kegiatan membaca dan menulis, sehingga dapat menghindarkan mereka dari kegiatan negatif. Mereka dapat tumbuh menjadi generasi dengan pola hidup yang lebih positif, aktif, mandiri, luwes atau mampu beradaptasi secara global, menghindari stres, memfilter informasi yang negatif, mempelajari beragam pengalaman yang tidak pernah didapat sebelumnya, dan yang paling utama bertahan hidup. Masih tidak percaya keajaiban dari membaca? Coba dan buktikan membaca dapat mengubah kualitas hidup!

Biografi Penulis

Heny Retna Anggraeny, lahir di Malang, 10 November 1990. Guru MTs Negeri 2 Jember, Menulis adalah Cita-cita yang baru terealisasi dan semoga termasuk generasi milenial melek literasi.

CP: 081334540308

Email : [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post