Menulis...
Menulis...
Dulu menulis adalah aktivitas yang sangat saya gemari. Saya sering mendapat nilai tinggi di SD saat ada tugas mengarang. Saat saya menjadi pelajar SMP. SMU hingga mahasiswa, saya selalu aktif mengirimkan tulisan-tulisan saya melalui puisi, cerpen, ataupun sekedar gambar vignet untuk dipajang di mading sekolah. Tulisan-tulisan itu semuanya masih terkliping dan tersimpan rapi hingga kini. Saya juga pernah tergabung sebagai jurnalis majalah kampus di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) BiomA Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto. Mengamati segala aktivitas mahasiswa lain untuk di tulis, atau sekedar menulis kritik sosial bagi pemerintah dan kebijakan-kebijakan kampus saat itu. Menulis benar-benar menjadi aktivitas terindah dan terfavorit saya.
Memiliki sebuah DIARY juga menjadi suatu kebanggaan tertentu, apalagi jika kita mampu menulisnya full dari lembar pertama hingga lembar terakhir. Apapaun di tulis dalam diari. Tak perlu lagi orang lain untuk mendengarkan rahasia-rahasia kita, cukup menuliskannya saja di buku. Hal yang dialami, hal yang telah dilakukan, bahkan hal-hal yang masih dalam mimpi pun semua ditulis dalam buku diary. Bertemu seseorang yang dikagumi, guru yang menyenangkan, marah ke orangtua, juga dituang semuanya melalui tulisan di buku diary. Dan saat ingin mengulang kembali kisah, kita tinggal membaca isi diary sambil tersenyum-senyum sendiri bahkan menangis mengingat isi cerita tulisan kita.
Sekarang...... hampir sewindu saya tidak lagi "menulis", hal yang dulu begitu sangat saya senangi dan sangat mudah untuk saya lakukan menjadi hal yang terlupakan dan begitu sulit untuk saya mulai kembali. Sejak berumah tangga, yang sibuk dengan urusan rumah tangga, anak, suami, ditambah pekerjaan sebagai guru taman kanak-kanak membuat saya "melupakan" aktivitas menulis. Bahkan untuk memulai membuat sebuah tulisan saya harus berfikir keras "apa yang akan saya tulis" yang akhirnya hal itu menjadikan kendala saya malas untuk menulis.
Sebenarnya apa hakikat menulis..? Bukankah kita selalu menulis setiap hari... bahkan kadang sepanjang hari kita tidak pernah lepas dari menulis dan tulisan. Update status di medsos, daftar belanja yang harus dibeli, menyususn rencana pembelajaran, membuat PTK, bukankah itu semua aktivitas menulis..? Lalu kenapa menulis menjadi begitu sulit untuk saya lakukan kembali saat ini...? Entahlah....
Dan hari ini.... saya merasakan dorongan yang sangat kuat dalam diri saya untuk kembali menulis, manakala saya bertemu dengan teman-teman yang tergabung dalam blog GURUSIANA. saya melihat dan membaca opini dari teman-teman, berkomentar, berargumen, bertukar pengalaman yang intiinya dapat menambah pengetahuan buat saya. Jika dulu aya hanya cukup dengan diary dan pulpen, sekarang saya cukup mebuka laptop saya, menulis apa yang saya alami hari ini, dan berharap tulisan ini menjadi awal lagi buat saya untuk kembali "menulis', karena inti dari menulis adalah menuangkan segala ide dari pikiran kita.
#Sekedar refleksi untuk diri sendiri. Semoga bermanfaat.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
"Karena inti dari menulis adalah menuangkan segala ide dari pikiran kita." Sepakat bu. Salam kenal bu Heny.
Sepakat pak Yudha Kurniawan. Salam kenal kembali pak..
Welcome Bu. Let's start now. Don't let it go again.
Makasih suport nya bu Safiroh.. msh hrs byk belajar dari teman2. Salam kenal dari saya
Assalamu alaikum Mba Heny...senang bertemu di sini, di blog Gurusiana... bukan di lomba Guru berprestasi...he..he Tulisannya keren, mba', ternyata pakar menulis yaa, ayo mulai lagi, ajari saya ya mba'
Semangat bu henny
Trimakasih suport nya bu Upit. Salam kenal dari saya
Sadar..bu
Waallaikum salam. Bu Ummul adalah inspirasi saya. Sejak membaca artikel parenting bu ummul... kerinduan terhadap dunia tulis menulis begitu besar sekali muncul dalam diri. Segera mendaftar.. dan munculah tulisan pertama. Hehehe... mksh ya inspirasinya. Harus lebih byk belajar dari bu ummul...
yakin deh kalau buat mb Heni membangunkan dari tidurnya mudah saja, hanya perlu sentuhan halus sudah terbangun, he..he
Hihihi.... sy kebanyakan bobok terus ni bu Umul hahaha
Iya pak wiyono...hihihi
Bu Heny menulis diary juga hobi saya...dan karena ikut Gurusiana saya tertarik untuk mencoba menuangkan apa yang ada di pikiran dan angan meski saya tidak percaya diri . Salam kenal bu...tulisannya keren bu
Trimakasih responnya bu Ima.. semangat nulis nya mulai tumbuh kembali berkat inspirasi teman-teman GURUSIANA, dan sy hrs lebih banyak lagi untuk belajar. Salam kenal kembali dari saya bu Ima, mohon maaf lahir dan batin