Haul ke-11 KH. Masruri Ponpes Al Hikmah 2 Brebes Memperkuat Rasa Gotong Royong Santri
Gotong royong merupakan sebuah tradisi/budaya masyarakat di Indonesia yang berarti bekerjasama atau saling membantu satu dama lainnya. Pesantren sebagai lembaga pendidikan tidak akan pernah meninggakan gotong royong, karena gotong royong mempunyai banyak manfaat, antara lain memperat tali persaudaraan, kegiatan akan cepat selesai karena dilakukan secara bersama-sama, meningkatkan rasa solidaritas antar sesama teman, keamanaan lingkungan pesantren terjaga dan meningkatkan kesejahteraan.
Dalam rangka memperingati haul Abah Kyai Masruri Abdul Mughni yang ke 11 pada hari sabtu, 30 Juli 2022 Yayasan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes Jawa Tengah mengundang 10000 tamu undangan. Oleh karena itu, untuk mempersiapkan konsumsi dan lain-lain semua yang berada di pesantren baik para pimpinan, guru, karyawan, santri di tiap-tiap lembaga pendidikan bahkan masyarakat sekitar bergotong royong bahu membahu membantu semua kegiatan agar acara haul sukses.
Tidak ada perbedaan antar guru dan santri dalam bekerja, semuanya saling bantu membantu. Dalam wawancara penulis dengan seorang santri Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda bernama Wenti kelas XI yang sedang bersama-sama guru membantu mempersiapkan konsumsi, Wenti senang sekali membantunya. Bahkan penulis perhatikan pada saat kegiatan belajar mengajar di madrasah, Wenti mempunyai karakter yang bagus dalam bergotong royong dengan teman sekelompoknya pada saat mengerjakan tugas praktik.
Hubungan guru dan santri yang selalu terjaga dengan baik tanpa menghilangkan rasa ta'dzim santri pada gurunya, maka keharmonisan akan terjaga dengan baik sehingga lingkungan pesantren akan aman dan sejahtera. Pekerjaan apapun jika dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan dan cepat selesai.
Tugas guru sebagai pendidik untuk membentuk karakter santri sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila adalah paling utama, karena santri akan hidup bermasyarakat yang mempunyai berbagai tantangan kehidupan dan salah satu untuk menghadapi tantangan tersebut dengan cara bergotong royong. Pembentukan karakter santri akan berhasil jika semua pimpinan, guru, karyawan bersama-sama memberikan contoh tauladan pada santrinya dalam bergotong royong. Sehingga kelak dikemudian hari pada saat hidup bermasyarakat karakter gotong royong akan selau tertanam kuat pada diri santri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar