Heriyanto Nurcahyo

Heriyanto Nurcahyo Guru SMA Negeri 1 Glenmore. Menyukai tulis menulis sejak mahasiswa, pernah belajar di berbagai universitas diantaranya Unibraw,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersiap Tatap Muka
Pandemi

Bersiap Tatap Muka

Dalam sebuah sesi parenting di sekolah, bertanyalah saya pada beberapa wali murid yang hadir. Pertanyaan yang saya ajukan sangat sederhana." Setujukah jika putra/putri bapak/ibu mendapat pembelajaran tatap muka terbatas?". Dengan raut wajah yang ceria dia berkata " itu yang kami tunggu-tunggu pak, selorohnya penuh semangat". Tidak hanya cukup setuju, orang tua serasa mendapat durian runtuh. Bagaimana tidak, jika pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan, "siksaan" harian yang mereka rasakan selama BDR akan kembali ke titik nol. Ritme keseharian mereka akan kembali maqam awalnya. Pun demikian juga dengan guru di sekolah. Tidak sedikit dari mereka yang berharap tatap muka segera dibuka. Bagi sebagian guru, Mengajar dari rumah tidak selamanya memberi kenikmatan dan kenyamanan. Kebiasaan baru berjam-jam memandangi gawai atau laptop untuk melaksanakan kegiatan daring cukup membuat "boyok" nyut-nyutan, mata pedes dan berat badan meningkat. Perubahan terakhir ini yang paling banyak ditakuti oleh guru dari kaum hawa. Makanya banyak dari mereka ingin segera beraktifitas di ruang kelas. Pun juga saat harus mengoreksi pekerjaan siswa yang berbentuk softfile di laptop.......bikin melek merem karena mata lelah badan lunglai. Disisi lain, banyak juga guru yang "keukeuh" untuk tetap melaksanakan pembelajaran secara daring. Bagi mereka, keselamatan menjadi pertimbangan utamanya. Pembelajaran Tatap muka dalam kondisi situasi yang belum pasti justru akan menciptakan kluster baru. Keselamatan guru terancam, pun juga keluarganya di rumah. Tetapi, banyak juga guru yang bersikeras tetap daring karena sedari awal memang "malas" mengajar. Adanya pandemi menjadi semacam "pembenaran' untuk tidak datang dan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Dus, Mendidik adalah renjana seorang guru, dalam keadaan apapun ia tak boleh goyah dan kalah oleh kemalasan dan kondisi nyaman. Pandemi harus menjadi trigger yang memompa semangat dan inovasi bagi pendidikan yang lebih baik. Pun juga sebagai upaya nyata guru dalam meminimalkan dampak learning loss karena pembelajaran yang kurang bermakna. Selamat bertatap muka dan semoga selalu diberi kesehatan dan keselamatan#Seize the day
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kaum hawa itu, salah satunya....rasanya adl saya :D

03 Feb
Balas



search

New Post