Heri Yudianto, S.T

Heri Yudianto. Biasa dipanggil Mas Yudi. Lahir di Pasuruan, 8 September 1980. Penikmat kopi Aceh, wedang ronde, tahu campur dan rawon "setan" ini merampungkan p...

Selengkapnya
Navigasi Web
Transit oh Transit

Transit oh Transit

Saya hendak berbagi pengalaman saat transit di luar negeri. Bisa jadi ini terjadi pada pembaca juga. Sudah biasa terjadi karena tiadanya perjalanan langsung ke negera tertentu, kita terpaksa transit di suatu negara. Waktu yang dihabiskan untuk transit bervariasi. Tergantung dari maskapai penerbangannya. Bahkan ada beberapa maskapai penerbangan yang memberikan fasilitas menginap untuk penumpang yang transit lebih dari delapan jam. Saya ambil contoh Yemenia AIrways. Namun yang perlu dicermati, saat transit kita tidak diizinkan jalan-jalan kecuali kita memiliki visa kunjungan. Saya memiliki visa schengen. Visa ini berlaku untuk seluruh negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Menariknya transit ini bisa jadi membosankan atau menyenangkan. Semuanya tergantung cara anda menghabiskan waktu selama transit. Cukup menyenangkan pengalaman saya pertama kali transit di luar negeri. Saat itu saya singgah di Kuala Lumpur International Airpot (KLIA). Negara tujuan saya adalah Jerman. Saya harus transit dua kali yaitu di KLIA dan di Abu Dhabi International Airport (ADIA). Cukup melelahkan memang. Namun terbayar dengan pengalaman berkeliling bandara yang sangat mengesankan.

Pertama kalinya saya menaiki KLIA aerotrain. KLIA aerotrain adalah kereta monorel yang berjalan dengan sistem komuter (bolak balik) Ada dua KLIA aerotrain. Saat pertama tiba di KLIA, sedikit bingung juga sih. KLIa terdiri dari dua bagian. Bagian pertama untuk penerbangan domestik dan regional. Bagian ini terdiri dari gate A, B, dan H. Sedangkan bagian kedua untuk penerbangan Internasional. Bagian ini hanya memiliki satu gate saja, yaitu gate C.

Ada beberapa tips dari saya untuk Anda saat transit. Tips ini berdasarkan pengalaman pribadi saya. Pertama, pastikan anda sudah cek in untuk penerbangan selanjutnya. Ada beberapa maskapai penerbangan yang sudah terintegrasi dengan transfer koper bagasi. Anda tidak perlu repot-repot memindah koper bagasi. Anda cukup cek in di reservasi yang disediakan. Kedua, cek waktu keberangkatan pada boarding pass Anda. Aturlah berapa lama Anda berkeliling bandara. Anda bisa berbelanja atau sekedar berjalan-jalan saja. Ada beberapa bandara yang menawarkan tur keliling kota kepada penumpang. Anda tidak perlu memiliki visa. Contohnya Singapura. Ketiga, jika waktu transit anda lebih dari tiga jam, pergunakan untuk wisata kuliner. Saat transit di KLIA, saya menjumpai banyak foodcourt yang menjajankan menu makanan dan minuman khas Malaysia. Saya tidak menyempatkan untuk hal ini. Mengingat terbatasnya uang saku saya.

Sekian tulisan saya. Untuk versi lengkapnya bisa dibaca pada buku kedua saya, "Jejak Guru Menyusuri Nusantara dan Eropa."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post