Herli Gustiworo

Guru di SMK Negeri 3 Berau...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mempelajari Belajar Daring biar gak Garing
Siap belajar daring 6 bulan lagi

Mempelajari Belajar Daring biar gak Garing

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagaimana jadinya sekolah dari rumah. Banyak hal baru yang terjadi selama masa pandemi COVID-19 ini, salah satunya siswa terpaksa belajar di rumah. Terpaksa karena baik guru dan siswa sama-sama belum siap. Ini dibuktikan dengan begitu pembelajaran daring dimulai masih ada saja siswa yang tidak bisa mengikuti. Mulai dari tidak ada kuota internet, gadget yang tidak mendukung bahkan permasalahan teknis seperti sinyal yang naik turun.

Permasalahan-permasalahan seperti itu sebenarnya bisa diatasi jika guru dan siswa mau berusaha. Saya sebagai guru yang belum menyiapkan metode akhirnya harus banyak mencoba berbagai media pembelajaran daring. Akan tetapi tetap saja ada siswa yang tidak mau berusaha.  Jangankan memberi tahu persoalannya, disapa dalam grup obrolan saja tidak menanggapi. Sedih sekali rasanya ketika perhatian itu tidak direspon dengan baik, seperti cinta masa muda yang sering bertepuk sebelah tangan.

Sampai menjelang akhir semester, siswa-siswa ini masih saja dengan ketidakpeduliannya. Saya mau tidak mau memberi ultimatum TIDAK TUNTAS bagi siswa yang masih belum mengerjakan tugas. Pengumpulan tugas pun saya permudah dengan hanya mengirim foto tugas-tugas yang ditulis tangan melalui obrolan jaringan pribadi. Bagi saya itu sudah cukup mudah, mereka tidak perlu membuka google classroom, atau aplikasi media belajar daring lainnya. Tugas-tugas sudah dikutip dan dibagikan teman-teman yang aktif selama belajar daring. Lalu yang terjadi adalah mereka tetap tidak peduli.

Saya bertanya-tanya mengapa minat belajar siswa ini begitu buruknya. Mengapa masih ada siswa yang tidak peduli dengan pendidikan mereka sendiri. Lalu, saya melihat ke rumah saya sendiri. Karena putra-putri saya pun harus belajar dari rumah bersama orang tuanya. Setiap pagi mereka sudah memulai belajar layaknya mereka di sekolah. Walau diselingi lebih banyak istirahat daripada proses belajarnya.

Jadi menurut saya tentu ada campur tangan orang tuanya. Entah fasilitator, motivator atau sekadar mediator agar gurunya tidak merasa sedang diberi harapan palsu oleh siswanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap belajar daringnya,

03 Jul
Balas

Iya, bu..Siap2 6 bulan lagi lanjuuut belajar daring

03 Jul



search

New Post