Siang itu aku mencoba untuk menghubungi orang tua siswaku yang sudah beberapa hari ini tidak hadir ke sekolah. Siswaku merupakan anak rantau yang berasal dari satu daerah yang masih berada d Sumatera Barat,aku khawatir ketidakhadiran siswaku ini tidak diketahui oleh orang tuanya di kampung.

Namun deringan teleponku tak ditanggapi,aku betfikir positif saja mungkin sedang sibuk.Aku pun pergi untuk foto kopi bahan yang diperlukan,ketika aku kembali aku lihat hp ternyata ada panggilan tak terjawab,kemudian aku pun menghubungi kembali,kali ini teleponku ini ditanggapi, kudengar suara seorang laki-laki mengucapkan salam" Assalamualaikum buk" "waalaikussalam Pak maaf saya sudah mengganggu Bapak hari ini,saya ingin menyampaikan bahwa anak Bapak tidak masuk beberapa hari ini dan tanpa berita jadi saya agak khawatir dengan keadaan dia dan nilainya nanti.

Bapak itu pun terdiam beberapa saat.kemudian ia pun mulai menjawab" Dia tidak hadir karena sakit gigi Buk dan tidak hadirnya kemarin karena ia ikut turnamen dam pramuka karena itu tolong ibuk keluarkan dari pramuka dan turnamen itu,sehingga anak saya tidak sering bepergian atau izin dari sekolah,duaaar jantung saya berdetak dengan kencangnya dengan kecepatan yang luar biasa dari biasanya,namun kucoba untuk menormalkan suasana kucoba untuk memumbuhkan keberanianku untuk menanggapinya,"Pak kalau anak Bapak ikut ekstrakuriler dan kalau ia diutus untuk suatu acara itu artinya izinnya resmi, yang saya maksud adalah tidak hadirnya tanpa beritanya Pak" saya mencoba untuk menjelaskan "yang jelas tolong ibuk keluarkan dia dari pramuka dan turnamen,jika ia sudah keluar dari dua hal kalau dia tinggal kelas maka saya tidak menyalahkan Ibu,tetapi kalau dis belum keluar dari turnamen dan pramuka,jika ia nanti tinggal maka ibu yang saya salahkan.

Astaghfirullah,kucoba menenangkan kondisi dengan beristighfar dan kusampaikan kepada beliau akan membicarakanya dengan pihak pembina ekstrakurikulernya.