Herlina Indrawaty

Herlina Indrawaty,S.Pd.M.Pd. adalah guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Tanjung Morawa, Deli Serdang Sumatera Utara. Lahir dan besar di Medan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ilalang Menghalangi Pandangan

Ilalang Menghalangi Pandangan

19. Kabar Pernikahan

Ada beberapa pilihan untuk orang yang .ernah gagal dalam membangun rumah tangga. Yang pertama, menjadikan orang lebih berhati-hati menjatuhkan pilihan untuk menikah. Yang kedua, mencoba peruntungan, yang penting menikah, soal baik atau buruk seseorang yang dipilih lihat nanti. Yang ketiga, Tidak menikah, karena merasa kecewa dan putus asa.

Saat ini, aku melihat sosok Mbak Tika yang lebih dewasa, yaitu berhati-hati. Tidak terburu-buru seperti ketika memutuskan menikah dengan Angga. Sudah 2 bulan pertemanannya dengan Romi, tetapi sampai sekarang belum ada kata menikah yang ingin kami dengar dari bibirnya.

“Hai Di, kamu lagi apa disini?” Mas Rasya menghampiriku yang sedang memainkan kaki di air kolam.

“Sini Mas, kita bermain air. Sudah lama juga kita tidak melepaskan kepenatan,” ajakku menarik tangannya. Mas Rasya tersenyum dan duduk di sampingku. Aku langsung bermanja-manja dengan meletakkan kepalaku di bahunya. Seperti biasa, Mas Rasya memainkan rambutku.

“Mas, sampai sekarang belum ada kabar kalau Mbak Tika akan menikah?” tanyaku lembut memainkan dagunya yang habis dicukur. Mas Rasya menhentikan tanganku karena merasa geli.

“Mbak Tika, sepertinya hati-hati sekali. Dia tidak ingin buru-buru. Baginya lebih baik mengenal dekat pribadi Romi. Baik dari orangnya langsung, atau dari orang-orang terdekatnya. Sepertinya, Mbak Tika sudah masuk dalam pergaulan teman-temannya dan keluarga juga.”

Aku mengangguk-angguk tanda mengerti. Seperti hari ini, Mbak Tika menghadiri pesta pernikahan sepupunya Romi. Menurutku, kalau seorang wanita sudah diperkenalkan pada keluarganya, itu berarti sang pria serius dan memang ingin menikahinya.

“Apa ada sifat Romi yang tidak disukai atau belum pas saja?” tanyaku penasaran. Suamiku menggeleng dan mengangkat bahu. Dia bangkit, lalu melompat ke kolam. Padahal dia tidak berniat mandi. Tangannya melambai mengajakku ikut berenang. Aku menggeleng, tapi Mas Rasya menyiramiku dengan air. Aku tertawa melihat tingkah suamiku, mau tidak mau aku ikut melompat juga.

Mbak Tika pulang, ketika senja turun. Saat itu, aku dan Mas Rasya sedang menikmati senja kemerahan. Tangannya melambai kea rah kami, raut wajahnya kelihatan bersinar dengan senyumnya yang menawan.

“Mbak Tika anggun dan cantik ya Mas,” Suamiku mengangguk. Semasa kuliah, beberapa pria mendekatinya. Tapi, Mbak Tika saat itu terlalu serius dengan kuliah dan diriku. Mereka mundur, ketika dirinya menolak secara halus. Dia baru berhubungan dengan Angga ketika sudah bekerja. Saat itu, aku sudah kuliah dan dianggap sudah mampu mandiri, jelasnya.

Tiba saatnya makan malam, Mbak Tika terlihat cantik dengan gaun biru mudanya. Hal ini membuat rasa ingin tahuku.

“Maaf Mbak, apakah kita akan kedatangan tamu, Mas Romi?” tebakku. MBak Tika dengan manisnya tersenyum, kemudian mengangguk. Bersamaan dengan itu, Mas Rasya masuk ke ruang makan bersama Mas Romi. Setelah menyapa, Mbak Tika meminta duduk di sampingnya.

Suasana makan malam, tidak terlalu kaku karena Mas Romi memecahkan kekakuan dengan melayani Mbak Tika bagai seorang ratu. Aku dan Mas Rasya tersenyum-senyum melihatnya. Akhirnya pengumuman pernikahan itu meluncur juga dari bibir mungil Mbak Tika.

“Aku sudah menerima lamaran Mas Romi. Kuharap kalian tidak bertanya-tanya lagi.” Mas Rasya bangkit, lalu mendoakan mereka agar secepatnya melegalkan pernikahan mereka. Mas Romi berjanji akan mengurus surat-surat secepatnya. Aku mengucapkan selamat kepada mereka berdua. Mbak Tika memelukku senang.

Kabar bahagia ini dengan cepat meluas. Terutama keluarga dan orang-orang kantor. Mereka ikut senang, karena akhirnya pimpinan mereka akan menikah. Harapan mereka, sikap kakunya akan berkurang setelah mendapatkan pasangan hidup.

Bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga acara pernikahan Romi dan Tika lancar. Ditunggu kelanjutannya. Seru Bunda

03 Mar
Balas

Aamiin semoga tiada lagi penghalang... Next

03 Mar
Balas

Moga lancar mbak Tika harapannya

03 Mar
Balas

Aminn...slmt berbahagia ya mb Tika & mas Romi sklga...lanjut bunda

03 Mar
Balas



search

New Post