Syair, Harapan Petani di Kala Petang
#TantanganGurusiana Ke-348
Tatkala petang datang menjelang
Angin semilir ikut bertandang
Berarak awan mengejar petang
Perlahan cahaya semakin menghilang
*
Petani bergegas hendak pulang
Diambil cangkul lalu disandang
Rasa hati begitu riang
Harapan terlimpah di sawah ladang
*
Dari awal niat dipasang
Mulai azan berkumandang
Bermunajad tidak terbilang
Hingga matahari di ufuk menghilang
*
Seluas mata memandang
Hamparan sawah dan ladang
Berharap hasil tak terbilang
Berkah Allah dihasil mendatang
Lintau Buo, 31 Maret 2021
Herlina Suryati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar