Mengapa guru harus disupervisi? Supervisi merupakan program kerja kepala yang harus dilaksanakan karena untuk meningkatkan kinerja guru itu sendiri. Dalam September ini sudah dilaksanakan supervisi oleh kepala madrasah yang berkolaborasi dengan Waka kurikulum. Tenaga pendidik yang berjumlah 42 orang sudah 95 persen telah disupervisi.

Supervisi dilakukan untuk tertib administrasi sebelum, proses dan sesudah kegiatan pembelajaran. Dalam perencanaan KBM biasanya yang dilakukan guru adalah penyusunan perangkat mengajar yang berupa buku agenda. Buku agenda terdiri dari buku 1, 2 dan 3 yang masing-masing memiliki isi berbeda. Buku agenda dibuat setiap awal semester dan setiap guru wajib memilikinya.

Proses KBM berdasarkan jadwal dan agenda yang telah dibuat. Dalam KBM perlu adanya supervisi kelas untuk PKG. Supervisi kelas dilakukan untuk mengetahui matching tidaknya antara RPP yang telah dibuat dengan proses KBM. Tercapainya tujuan, penggunaan media dan sumber belajar sangat dibutuhkan. Selain itu, media harus sesuai dengan kemampuan sekolah dan karakteristik siswa. Jangan sampai nanti guru hanya menggunakan media disaat supervisi saja, namun setelah itu tidak lagi menyiapkan dan menggunakannya.

Untuk yang terakhir yaitu laporan terkait dengan proses KBM. Hal ini bisa berupa analisis ulangan harian yang dilakuka oleh para guru. Selain itu, analisis juga dapat digunakan sebagai prasyarat KP dalam memenuhi PKG. Jadi itulah gunanya supervisi agar kinerja guru baik sehingga kualitas SDMnya semakin teruji dan terpercaya.

#tetap selalu semangat untuk berkarya.

#TaGurSiana Hari ke-248.