Oleh: Hermin Agustini

Malam makin larut, namun ide menulis tak kunjung hadir. Jangankan sebuah ide, beranjak dari kenyamanan bersandar di tumpukan bantal sambil selonjoran rasanya seperti mau berangkat perang. Apalagi setelah meminum obat untuk vertigo yang sedang bersahabat degan hari-hari saya dalam dua minggu terakhir ini.

Dokter menyarankan untuk cukup istirahat, nasihat yang selalu saya dengar setiap berobat. Bagaimana bisa istirahat cukup waktu bila saya sering menunda suatu pekerjaan, sehingga di waktu berikutnya sudah ada pekerjaan lain yang menunggu diselesaikan, akhirnya waktu kerja mengganggu waktu istirahat.

Sebenarnya vertigo bukan satu-saatnya alasan, karena ketika kondisi baik-baik saja pun saya memang butuh berjuang untuk melawan rasa malas. Saya perlu memotivasi diri untuk tetap semangat. Sambil tetap rebahan, saya membaca buku berjudul “Sekapur SIrih Penyembuh Luka” yang ditulis oleh almarhum pak Yai H. Nisful Laila Iskamil, pimpinan pondok Pesantren Asy Syifa di Sumberjambe_Sukowono_Jember.

Dalam buku itu saya menemukan sebuah nasihat, “Jangan manjakan dirimu dengan malas dan menunda waktu dari pekerjaan. Bergeraklah, berubahlah. Dalam setiap gerakan dan perubahan ada barokah. Jangan biasakan menyelesaikan pekerjaan di akhir waktu”.

Nasihat ini mengena banget untuk saya, sehingga dalam kantuk beratpun saya tetap berusaha menyelesaikan tulisan malam ini. semoga bermanfaat untuk semuanya. Tetap semangat.

BalungKulon, 18 Januari 2023