"Duuuuh, laptopnya lemot niiih...," keluh Santi saat menemukan laptopnya tidak merespon apa yang diperintahkan olehnya.

"Kudu di instal ulang tuuuh laptopnya...," balas Rani cewek berjilbab warna ungu menanggapi keluhan sahabatnya.

Aku tersenyum mengingat percakapan pagi tadi di ruang guru. Harus diinstal ulang mengapa? Mungkin terlalu banyak aplikasi di dalam laptop dan berakhir butuh waktu saat mengutus alat persegi canggih itu.

Wuuuuuiiiih.... enak kali yaach... kalau saja hati ini dapat diinstal ulang. Bagaimana tidak.... hati kita terkadang selalu mengingat seseorang yang berada di kehidupan kita sebelumnya.

Menjadikan kita terasa lamban untuk menerima kepribadian seseorang yang sudah bertahun-tahun menemani kita dalam suka dan duka mengarungi hidup yang sudah tidak terbilang muda lagi.

Inginnya seperti dia anggap saja namanya Rudolfo, hiihii... jadul biiaangeet yaach... Sosoknya itu selalu optimis menghadapi apapun, selalu mempunyai ide-ide kreatil disaat menemukan event di sekolah dulu, apalagi selalu mendapat prestasi yang cemerlang. Heeebaaat pokoknya kalau di tulisnya... tak cukup ruang hati untuk menggambarkan sosok di masa lalu tersebut.

Huuuufft.... ga mudahnya hati untuk beranjak darimu.... sehingga membuat lemot memahaminya, sebut saja namanya Santiago.. heeehee... ketawa sendiri nulisnya. Telenovela biiaangeet...yaaach.. Beliau kupilih pastinya sudah dengan pertimbangan yang matang untuk menjadi seorang bapak yang baik. Pinter mengaji, tingkah lakunya sopan, anak yang berbakti, walopun ada sih yang lebih menarik dari itu semua. Nrimo ing pandum, sabar dan tidak pernah marah atau emosi di situasi apapun. Hebaat juga khan beliau. Haahaaa... menertawakan diriku sendiri... untuk sebuah kenaifan yang ada.

Terus... mengapa aku lemot biiiiaaangeet menerima semua argumen Santiago... kalau beliau yang aku pilih... selalu saja berandai-andai.. coba Rudolfo ada di sini. Pasti Rudolfo akan memberikan wacana dengan begitu luasnya saat aku mengalami kesulitan dalam mengurai kata "instal ulang," hiiihiii....anggap saja begitu.

Tidak hanya menjawab.."Instal ulang ya memprogram ulang," katanya waktu aku tanya apa arti instal ulang kepada Santjago

Selalu saja tidak puas dengan jawaban yang diberikan Santiago, coba yang menjawab si Rudolfo.. pasti akan paanjaaang daan jelaaas sejelas-jelasnya haahahaaa... "move on sista.... move on..," kataku dalam hati.

Dapatkah aku keluar dari kenangan masa laluku... duuuh... instal ulang hatiku please......

Peserta Sagusabu Kudus-2