Kenanganku, Awal Menjadi ASN

By. Hermiza Akmal

MAN 3 Kota Padang Panjang

Akhir tahun 2004, tepatnya oktober 2004 Aku mengikuti tes CPNS. Alhamdulillah Aku lulus dan ditugaskan di MAN 1 Koto Baru Dharmasraya yang baru dimekarkan, yang sebelumnya masih masuk Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Terhitung 1 Januari 2005 Aku tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ada beberapa kenangan yang sulit dilupakan ketika Aku mengajar di MAN 1 ini. Pertama, di samping madrasahku ada pondok tahfiz yang menampung para hafiz-hafiz Al-Quran yang datang dari berbagai daerah. Para peserta didik yang hafiz itu, mereka banyak yang menjadi peserta didikku di MAN 1 ini. Ada yang sudah hafal 30 juz, 15 juz, dan lain sebagainya.

Peserta didikku yang telah hafiz 30 juz ini, sejak kelas IV SD dimasukkan oleh orangtuanya ke pondok tahfiz ini, ketika dia baru masuk MAN, dia telah hafal 30 juz dan di madrasah, dia meraih peringkat satu secara akademik. Subhaanallaah...Super sekali...Allaahu Akbar. Ternyata manfaat menghafal Al-Quran sangat banyak sekali, di antaranya bisa meningkatkan prestasi belajar.

Dr. Abdullah Subaih, profesor psikologi di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud al-Islamiyah di Riyadh menyerukan kepada para pelajar agar mengikuti perkumpulan (halaqah) menghafal Al-Quran. Beliau juga menegaskan bahwa hafalan Al-Quran tersebut dapat membantu untuk konsentrasi dan merupakan syarat mendapatkan ilmu.

Alhamdulillah...Aku bersyukur kepada Allah, bahwa masih banyak orangtua yang peduli dengan Al-Quran sehingga mereka dengan sengaja dan meluangkan waktu untuk mengantarkan dan mengkondisikan anak-anak mereka agar bisa menjadi hafiz-hafiz Al-Quran, bukan semata-mata menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah formal.

Mereka sangat menyadari manfaat yang banyak dari menghafal Al-Quran, di antaranya berdasarkan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad bahwa “Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, Siapakah mereka ya Rasulullah ?” Rasulullah menjawab, “Para ahli Al-Quran. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya.”

Tentu kita insan beriman yang akan memelihara pedoman hidup kita yang diyakini mengantarkan kita kepada keselamatan, kebahagiaan, dan kesuksesan hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Semoga semakin banyak dan bertambah minat orangtua beserta anak-anak untuk mau dan cinta menghafal Al-Quran di NKRI yang kita cintai ini. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin.

Kedua, ketika ada kegiatan workshop untuk guru se-Kabupaten Dharmasraya, biasanya acara diadakan di Ibukota Kabupaten Dharmasraya, yaitu Pulau Punjung. Jarak antara rumahku dengan Pulau Punjung sekitar 40 km. Aku dengan teman sama mengajar di madrasahku, pergi dengan motor ke sana melalui daerah pesawangan, tapi Alhamdulillah, Allah menjaga dan memelihara kami sehingga aman dan selamat pulang pergi.

Padang Panjang, Selasa, 05 Mei 2020 Tantangan Gurusiana (hari ke-36)