Menjadi Orangtua yang Dirindukan Anak
Menjadi Orangtua yang Dirindukan Anak
By. Hermiza Akmal
MAN 3 Kota Padang Panjang
Jum’at, 18 oktober 2019 bertepatan dengan 19 shafar 1441 H Aku melaksanakan acara Dharma Wanita (DW) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Sumatera Barat. Pelaksanaan pertemuan bulanan DW lebih sering dilaksanakan di aula kantor kemenag ini. Namun untuk pertemuan bulanan kali ini diagendakan tempat pelaksanaannya di MAN 1 Koto Baru.
Setiap acara DW, selalu ada rangkaian acara yang dimulai dengan pembacaan wahyu Ilahi, do’a, laporan dari ketua DW, pembinaan dari pembina DW, nyanyi mars Dharma Wanita, penyampaian materi oleh narasumber, dan pencabutan arisan. Untuk pertemuan kali ini, telah diagendakan bahwa narasumber Ibu Hj. DR. Yeni Deswita, M.Pd akan menyampaikan materi “Menjadi Orangtua yang Dirindukan Anak.”
Sebagai pengantar sebelum narasumber menyampaikan materi “Menjadi Orangtua yang Dirindukan Anak.” Aku sebagai ketua DW menyampaikan bahwa seorang penyair mengungkapkan dalam bait sya’irnya yang berbunyi “Ibu adalah sebuah sekolah (tempat pendidikan), jika kamu mempersiapkannya dengan baik, berarti kamu mempersiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat (generasi) yang baik budi pekertinya.”
Memang karir sejati ibu-ibu dalam Islam adalah melahirkan, mengasuh, memenuhi kebutuhan fisik, mengajar, dan mendidik anak-anak agar faham terhadap ajaran agama mereka (islam) sehingga diharapkan lahirnya generasi yang cerdas intelektualnya (IQ), emosionalnya (EQ), spiritualnya (SQ), serta cerdas menghadapi masalah dan kesulitan (AQ) yang muncul dalam kehidupan mereka.
Mereka harus dibekali dengan hal ini, karena mereka generasi pelanjut yang akan mewarnai dan menentukan kondisi agama, bangsa, dan negara di masa mendatang. Oleh sebab itu, sebagai orangtua harus menjadi orangtua yang ideal, idola plus dirindukan bagi anak-anak.
Ketika tiba giliran narasumber, Ibu Hj. DR. Yeni Deswita, M.Pd menyampaikan materi “Menjadi Orangtua yang Dirindukan Anak”, beliau menyampaikan bahwa kebutuhan dasar dari setiap manusia ada 5 berdasarkan teori Hierarki Abraham Maslow.
Seorang tokoh Psikologi Abraham Maslow dalam teori Hierarki-nya mengatakan bahwa terdapat 5 kebutuhan dasar manusia. Pertama, Kebutuhan fisiologis. Kedua, Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan. Ketiga, Kebutuhan akan kasih sayang. Keempat, Kebutuhan akan harga diri. Kelima, Kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan paling dasar yang lebih berhubungan pada kebutuhan fisik, seperti kebutuhan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur, dan oksigen. Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan yang memiliki potensi besar untuk menuju ke tingkat kebutuhan berikutnya. Setelah kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi, selanjutnya akan muncul kebutuhan rasa aman dan perlindungan.
Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan seperti rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, dan kebebasan dari berbagai ancaman, teroris, penyakit, takut, cemas, atau bencana alam. Apabila kebutuhan fisiologi perlu dipenuhi secara total, sedangkan kebutuhan akan rasa aman tidak bisa terpenuhi secara total. Manusia tidak bisa dapat terlindungi dari ancaman banjir, atau ancaman dari orang lain. Setelah dua kebutuhan di atas terpenuhi, selanjutnya akan muncul kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang.
Kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, yaitu manusia akan mencari sahabat, pasangan, keturunan, dan kebutuhan untuk dekat dengan keluarga. Setelah tiga kebutuhan di atas terpenuhi, manusia akan mengejar kebutuhan akan penghargaan.
Kebutuhan akan penghargaan seperti menghormati orang lain, status, ketenaran, reputasi, perhatian, dan sebagainya. Maslow berpendapat, apabila kebutuhan harga diri sudah teratasi, maka manusia siap memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan akan aktualisasi diri merupakan tingkatan kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan ini melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk mencapai potensi. Menurut Maslow, kebutuhan ini ialah kebutuhan manusia akan memenuhi hasratnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pada dirinya. Itulah 5 kebutuhan manusia selama hidup menurut Maslow.
Menurut Islam, kebutuhan seseorang ketika masih di bawah tanggungjawab orangtua, maka kebutuhan-kebutuhan itu dihandle oleh orangtua sehingga si anak bisa meneruskan dan mengisi kehidupan sosialnya dengan sesama dengan baik dan setelah membentuk rumahtangga, si anak akan menerapkan prinsip-prinsip hidup yang islami dalam keluarganya. Di antara dalil tentang tanggungjawab orangtua terhadap anaknya adalah firman Allah dalam surat Al-Baqarah / 2 ayat 233, surat An-Nisa’ / 4 ayat 9, dan surat At-Tahrim / 66 ayat 6.
Padang Panjang, 11 April 2020 Tantangan Gurusiana (hari ke-12)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Artikel yang mantapBahagianya jadi Ibu yang dirindukan anak dalam ada dan tiada,Aamiin Yaa Robbal'alamiinSukses selalu, BundaBarokallohu
Alhamdulillah...Aamiin...Terima kasih do'anya Bu Siti...
Wooww.... Mntap...
Alhamdulillah...Terima kasih Bu Putri...
Super sekali.buk..makasih pencerahannya..
Alhamdulillah...Terima kasih supportnya Bu Era...
Terimakasih Bunda... Semoga bisa.. Insyaallah
Sama-sama dan terima kasih Bu Nur...
Selamat Buk DW, jadi Ibu yang dirindukan
Aamiin...Syukran Bu Kas
sangat inspiratif dan terimakasih sudah mengingatkan ...
Alhamdulillah...Terima kasih Bu...
Mantap kk smoga kita betul2ortu yg dirindukan anak dn dia akan memberikan mahkota ut kt nantinya jk ia hafal Alquran Aamiin
Alhamdulillah...Aamiin...Terima kasih Zahara...
Ada foto kita ibu hhheehaa...super sekali dan inspiratif
Iya Bu Rina...Alhamdulillah...Terima kasih Bu Rina...