Hermiza Akmal, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pelayanan Surga itu

Pelayanan Surga itu

Pelayanan Surga itu

By. Hermiza Akmal

MAN 3 Kota Padang Panjang

Ketika iringan mobil bersama ambulans yang membawa jenazah ayah Budi dari rumah sakit menuju rumahnya, Budi ketika itu berada di mobil pamannya bersama neneknya, pamannya mengeluarkan kata-kata yang menusuk perasaan Budi “Siapa yang akan mengurus Budi ini lagi.”

Budi yang baru kelas 1 Tsanawiyah, mendengar perkataan pamannya dalam kondisi baru saja ditimpa musibah dengan kematian ayahnya, hanya diam. Namun setelah beberapa hari ayahnya wafat, disampaikannya kepada ibunya. Ibunya memberikan jawaban, “sabarlah nak, Allah yang akan mengurus kita dengan tetap menjalankan keta’atan kepada-Nya, laksanakan perintah Allah dan tinggalkan larangan-Nya.

Ibu Budi melanjutkan pembicaraanya “Sudah tahu khan tentang karakter pamanmu yang demikian ? Tidak punya perasaan dan tidak mau peduli dengan kondisi kita yang sedang berduka. Sekarang kita harus berjuang mencari nafkah demi melanjutkan kehidupan yang terus berjalan plus melanjutkan pendidikanmu agar masa depanmu baik.

Ibu Budi seorang wanita yang sholehah dan tangguh, ketika mendapat kabar suaminya sudah meninggal dari familinya, beliau langsung mengucapkan innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Kemudian beliau membereskan rumah bersama famili dan tetangganya untuk menyambut tamu-tamu yang akan datang bertakziah.

Sejak ayah Budi meninggal, pamannya tidak peduli sama sekali terhadapnya dan ibunya, apakah cukup makan dan bagaimana sekolahnya. Budi dan ibunya tetap semangat melalui pahitnya kehidupan sepeninggal ayahnya. Waktu mengalir bagaikan air, ketika Budi sudah meraih beberapa gelar akademiknya dan menduduki posisi yang baik di tengah masyarakat, pamannya baru memuji-muji Budi kepada teman-temannya, bahwa Budi seorang dosen yang dicintai para mahasiswanya.

Beragam pola pikir manusia, di antaranya ketika terasa sesuatu akan menjadi beban baginya, dia berusaha menghindar bahkan menyakiti dengan kata-katanya, namun ketika sesuatu itu, akan memberi keuntungan baginya, dia seolah-olah ikut berperan dalam kesuksesan yang dicapai oleh orang lain. Pola pikir, sikap mental, dan perilaku demikian perlu dibenahi agar berobah kepada empati terhadap sesama.

Allah Swt berfirman dalam surat Al-Maidah / 5 ayat 2 artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa.” Dan Nabi Saw bersabda artinya “Barangsiapa yang menolong seorang muslim dalam kesusahan di dunia, maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang meringankan beban seorang muslim yang sedang kesulitan, maka Allah akan meringankan bebannya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra).

Hadis Nabi Saw yang lain artinya “Barangsiapa yang bersikap ramah kepada orang lain dan meringankan beban hidupnya, baik sedikit maupun banyak maka kewajiban bagi Allah untuk memberikan kepadanya pelayanan dengan pelayanan surga.” (HR. Thabrani)

Ketika hidup bisa berbuat baik, tuntunan ajaran Islam yang mulia, yaitu Al-Quran dan hadits Nabi Saw bukan untuk sekedar dibaca, dipelajari, dan hiasan otak belaka, tapi untuk diamalkan. Semoga setiap insan beriman, diberi kekuatan lahir dan batin untuk istiqamah mengamalkan ajaran agamanya yang mulia dan sempurna. Aamiin ya Rabbal ‘Aalamiin...

Padang Panjang, Rabu, 22 April 2020 Tantangan Gurusiana (hari ke-23)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih tausiah pengingatnya, Bunda! Semoga kita diberi kekuatan lahir dan batin untuk istiqamah mengamalkan ajaran agama yang mulia dan sempurna ini.

22 Apr
Balas

Aamiin ya Rabb...Sama-sama Bu, terima kasih Bu

22 Apr

Ya Allah..benar,memang ada karakter manusia yg seperti ibu critakan..saat berhasil,merasa paling berjasa...di sekitar saya jg banyak..semoga kita semua dihindarkan dr sifat seperti itu..salam

22 Apr
Balas

Aamiin...Terima kasih Pak. Salam hormat pak

22 Apr

Luar biasa buk..kisahnya menginspirasi, semoga kita terhindar dri sifat yg tdk baik ituSukses dan salam.

22 Apr
Balas

Alhamdulillah. Aamiin...Syukran do'a & supportnya Buk Eli

22 Apr

Itulah ragam hidup. Ada istilah orang awak, kalau miskin anak si A, bila kaya dan terkenal itu ke enakan saya.

22 Apr
Balas

Betul Bu, disikapi dengan sabar aja ya Bu. Terima kasih Bu

22 Apr

Kesabaran berbuah.manis ya buk..

22 Apr
Balas

Ya Buk Era, terima kasih Buk Era

22 Apr

kisah dan tausyiah yg sangat menginspirasi buu...

22 Apr
Balas

Alhamdulillah, terima kasih Buk Yen

22 Apr

Kisah yang sangat menyentuh dan menginspirasi bu...!

22 Apr
Balas

Alhamdulillah. Syukran supportnya Buk Us

22 Apr

Tksh dgn artikelnya bund.Ini fakta. Byk kejadian seperti isi tulisan ini.jika seseorg sdh berhsl, sanjungan dn segala macam mncullh. Ketusa susah, tk seorgpun yg perduli.

22 Apr
Balas

Betul Bu, harus sabar menghadapinya Bu. Terima kasih Bu

22 Apr



search

New Post