Hermiza Akmal, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan Ramo-Ramo

Perempuan Ramo-Ramo

Perempuan Ramo-Ramo

By. Hermiza Akmal

MAN 3 Kota Padang Panjang

Jum’at, 25 Oktober 2019 bertepatan dengan 26 Shafar 1441 H Aku melaksanakan acara Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kota Solok Sumatera Barat. Untuk pertemuan kali ini, telah diagendakan bahwa narasumber Ibu Milda Murniati, S.Pd, M.MPd yang akan memberikan materi tentang “Tipe Perempuan Minang.” Beliau mantan Ketua Bundo Kanduang Kota Solok.

Sebagai pengantar sebelum narasumber menyampaikan materi “Tipe Perempuan Minang.” Aku sebagai Ketua DW menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling mulia dibanding dengan makhluk-makhluk Allah lainnya. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya QS. Al-Isra’ / 17 ayat 70 “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak keturunan Adam.” Maka kewajiban kita untuk menjaga, memelihara, dan merawat kepribadian kita sebagai insan beriman dengan pesan Ilahi tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, disaksikan bahwa perempuan minang dalam sikap, perasaan, ekspresi, tempramen, ciri khas, dan prilaku antara satu dengan yang lain dalam menyikapi atau merespon tentang suatu situasi dan kondisi tertentu, adakalanya sama dan adakalanya berbeda. Ada berbagai macam tipe perempuan minang yang akan dijelaskan secara detail oleh Ibu narasumber.

Tiba giliran narasumber, Ibu Milda Murniati, S.Pd, M.MPd membahas tentang materi “Tipe Perempuan Minang,” beliau menyampaikan bahwa keberadaan Bundo Kanduang bersama kelembagaan adat lainnya sangat penting dalam mempertahankan adat Minangkabau yang bersandikan pada Syara’.

Dengan adanya sinergitas antara Kerapatan Adat Nagari (KAN), Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), dan Bundo Kanduang serta unsur lainnya, diharapkan mampu mengayomi masyarakat dan anak kemenakan agar terjaga dari perilaku yang kurang baik di tengah derasnya arus modernisasi.

Lima tipe perempuan dalam pandangan adat minangkabau. Pertama, perempuan barau-barau, yaitu tipe perempuan yang sering bergunjing (menggosip) dan kalau ketawa keras-keras. Sifat ini adalah sifat yang tak patut ditiru dan dipakai sebagai seorang perempuan. Kedua, perempuan layang-layang, yaitu tipe perempuan yang suka keluar rumah untuk sesuatu yang tidak jelas, padahal di rumah kerjaannya menumpuk, pakaian belum dicuci, belum masak, dan lain sebagainya. Ketiga, perempuan laba-laba, yaitu tipe perempuan yang seolah-olah baik, diam di rumah, manja, pendiam, tetapi di balik diamnya ternyata dia adalah pemangsa ulung. perempuan laba-laba menggambarkan perempuan matre yang gila materi. Selesai memangsa yang satu sampai habis, beralih ke mangsa yang lainnya. Keempat, perempuan anai-anai, yaitu tipe perempuan yang melambangkan perempuan yang gila ikut tren. Sesuatu yang sedang tren, dia akan ikut tanpa pikir panjang efek positif dan negatifnya. Perempuan tipe ini mudah terbawa oleh bujuk rayu orang lain karena tidak punya prinsip. Kelima, perempuan ramo-ramo, yaitu tipe perempuan yang menggambarkan sifat-sifat perempuan yang baik, kalau keluar rumah izin orangtua dan jelas tujuannya. Kalau membeli sesuatu, disesuaikan dengan kebutuhan. Pandai bergaul dengan sesama, kalau berbicara sangat santun dan sopan. Tipe perempuan ramo-ramo inilah yang harus ditiru oleh perempuan minang.

Padang Panjang, 13 April 2020 Tantangan Gurusiana (hari ke-14)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post