Hernawati Kusumaningrum

Hernawati adalah guru bahasa Inggris SMP Al Hikmah Surabaya. Ibu berputra 4 ini berhobi membaca, menulis, dan berkebun. Suka mengikuti lomba bagi guru. Sekarang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Mudah Karena Doa
gambar diambil darihttp://doa-sholat.blogspot.com

Menjadi Mudah Karena Doa

Doa adalah ruh ibadah. Artinya, tidak ada satu ibadah pun yang tidak melibatkan doa. Ketika bekerja kita berdoa. Ketika belajar, jangan lupa berdoa. Ketika masuk rumah, keluar rumah, sebelum makan, sesudah makan. Pokoknya, setiap aktivitas harus diiringi doa. Membaca doa bukan hanya urusan anak TK-SD. Kalau Anda punya anak seumuran mereka, pasti sering Anda temukan mereka melafalkan doa. Hampir di setiap kegiatan. Mau masuk kamar mandi, mereka akan berhenti sejenak, membaca Allahumma Inni a’udzubika minal khubutsi wal khoobaits yang artinya Ya Allah lindungilah kami dari jin laki-laki dan jin perempuan. Ketika selesai, mereka keluar dan berdoa dengan keras Alhamdulillahil ladzi adzhaba ’annil adzaa wa’aafanii yang artinya segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dan telah membuatku sehat.

Sayangnya, kebiasan seperti ini sedikit demi sedikit mulai luntur. Semakin besar usia semakin “lirih “ doanya. Akhirnya berdoa di dalam hati. (Jangan diartikan berdoa dalam hati tidak boleh lho ya?) Setelah itu lupa berdoa. Na’udzu billahi min dzalik. Diksi lirih saya beri tanda kutip karena bisa jadi benar-benar lirih alias pelan- hampir tak terdengar. Bisa juga diartikan semakin menghilang kebiasaan berdoa yang pernah ditanamkan para guru di awal-awal tahun sekolah.

Seharusnya menjadi perhatian penting karena doa tidak berakhir sebagaimana berakhirnya masa sekolah TK-SD. Masih ada jenjang pendidikan lebih tinggi. SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Masih butuh doa. Masih harus berdoa. Dengan berdoa, seorang muslim memasrahkan semua urusannya kepada Allah SWT. Baik itu urusan masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Urusan besar atau kecil. Penting atau tidak penting.

Anak-anak harus diajarkan bagaimana menikmati kehidupan dengan berdoa. Ketika mendapat nikmat maka syukur yang terucap. Ketika mendapat susah maka sabar yang didahulukan. Tidak perlu membebani diri terlalu berat. Sebaliknya, tidak perlu juga membanggakan diri. Apalah kita ini? Sedang-sedang saja, kata seorang pedangdut yang saya lupa namanya.

Sebagai orang tua, kita berkewajiban membawa mereka pada kebahagiaan dunia akhirat. Mengajarkan melakukan sebanyak-banyaknya kebaikan sampai tidak ada secuil pun keburukan yang ikut serta. Apakah mudah? Tentu tidak. Kita pasti akan dibenturkan pada kondisi-kondisi yang tidak mendukung. Aral yang menghadang. Jangan pernah menyerah!Kata orang bijak, bukankah pelaut ulung tidak dilahirkan dari samudera yang tenang? Nah, justru proses membelajarkannya itu yang dinilai. Proses belajar itulah yang mendewasakan anak-anak kita.

Ketika anak menghadapi ujian sekolah misalnya, mereka harus jujur. Kejujuran adalah yang utama. Percuma mendapat nilai bagus kalau usahanya tidak bagus. Percuma menjadi pemenang kalau harus curang. Maka, di sinilah peran kita sebagai orang tua dibutuhkan. Mereka harus bekerja keras, cerdas, dan selalu berdoa. Ketika mereka berhasil, mereka harus paham bahwa itu karena pertolongan Allah. Entah dari doa siapa kesuksesan itu berawal.

Untuk itulah, para guru di sini mengajarkan sebuah doa kemudahan. Doa tersebut harus mereka baca setelah sholat, sebelum dan selesai pembelajaran, dan waktu-waktu lain yang mustajabah. Doa itu salah satunya berbunyi:

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Thanks for reminding me

10 Mar
Balas

ya mbak. masama. aku jg reminding diriku

11 Mar



search

New Post