Es Campur

Catatan Herni Kholilah

Senin adalah hari pertama masuk kerja setelah libur hari Ahad Sebenarnya saya merasa aktifitas saya sepertinya gak terlalu padat, pukul 1 siang saya sudah siap- siap unyuk pulang. Kebetulan hari ini adalah hari terakhir UHB-BKS untuk siswa kelas XII

Sampai di rumah, hawa panas serasa begitu menyengat. Sayapun membayangkan es buah pastilah sangat segar.

Dan.... Alhamdulillah di ajak mantan pacar pergi ke Bangil buat beli es buah. Kebetulan malaikat kecil kami juga menginginkannya.

Lokasi es ini mudah sekali di jangkau karena terletak di pinggir jalan utama kota Bangil, dan juga dekat alun-alun. Di seberang jalan ada pasar tapi lebih dikenal dengan plaza Bangil.

Karena ada di jalan utama pinggir jalan, gak ada tempat parkir yang tersedia. Jadi, saya sarankan kalau mau malir jangan bawa mobil. Karena akan sulit parkir dindekat warung es ini. Pembelinya juga selalu ngantri. Akan tetapi pelayannya sangat sigap melayani. Jadi jarang terjadi antrian panjang.

Sampai di lokasi, pelayan langsung buatin kami satu mangkok berisi berbagai buah. Mulai dari melon, kelapa muda, pepaya, dawet, nata de Coco dan masih banyak lagi yang lain dan 1 mangkok potongan es dan susu. Mungkin efek tanggal tua atau porsi yang lumayan besar, akhirnya 1 pesanan buat di minum berdua.

Dalam hitungan detik, isi mangkok sudah berpindah tempat, habis tanpa sisa. Lezat tiada tarah, seakan setetes kenikmatan surga datang ke dunia. Hanya denga uang 10 ribu, nimat tiada Tara menghampiri lidah. Alhamdulillah, subhanallah

Bangil, 29 Maret 2021