Tantangan gurusiana jari ke 11

Hari ini kebetulan hari libur daring. Jadinya saya punya kesempatan lebih untuk sekedar membaca hal lain selain buku pelajaran. Terinspirasi dari seorang gursianer yang memberi komen dilaman facebook pak Eko Prasetyo, pemred mediaguru, saya mengubrek-ubrek tulisan saya di blok gurusiana.

Di situ, ibu yng memberikan komen sedikit berkelu kesah karena belum juga mendapatkan piagam biru. Saya jadi teringat kembali kalo saya juga sama tapi berusaha melupakan meski belum juga lupa sepenuhnya.

Dari hasil 'penulusuran saya tadi pagi, syukur alhamdulillah ternyata saya sudah menulis sebanyak 13 x 15 arikel atau yang sejenisnya. Artinya saya sudah memosying 195 tulisan. Meski saya tahu tulisan saya belum juga berkwalitas tapi saya tetap semangat seertu semangatbyang di berikan bapak pemred mediaguru, Eko Prasetyo. Saya sangat berterima kasih karena meskioun beliau hebat tapi tetap menghargai tulisan pemula seperti saya.

Tanggal 2 Februari saya mulai menulis dilaman blok gurusiana, setidaknya itulah yang bisa saya telusri. Karena sebelumnya di bulan Januari saya sudah sering nulis tapi belum tahu caranya nulis di blok jadi cuman nulis di group facebook medi guru saja. Masih teringat waktu itu saya menemani suami getheting. Slah satu tempat yang di tujuh adalah tempat wisata impian saya yang bwrlokasi di Semarang. Saya pun menulis di atas bus, nunggu suami tertidur karena khawatir saya terkesan lebih sibuk dengan gawai saya dari membersamainya.

Di sini saya juga teringat lagi bahwa betapa sering saya jatuh bangun dalam tantangan selama satu tahun kemarin. Terhitung sampai 5 kali remidi dan semapt pula putus asah, gak punya ide dan gak ingin nulis.

Kalau saya telusuri, seharusnya saya berhak mendapatkan 2 piagam biru dan 1 piagam kuning tapi sampai hari ini belum dapat. Kadang masih berharap juga sivh, tapi lebih sering berusaha melupakan. Saat ini menurut saya yang penting saya nulis saja. Untuk piagam itu adalah bonus yang tidak semua orang dapat rejeki bonus.

Alhamdulillah sekarang saya mencoba bangkit lagi. Semoga di tahun 2021 ini saya bisa lebih istiqoma meski dibtanggal 2 saya kembali mendapat kendala. Tapi mulai tanggal 3 saya mulai nulis lagi.

Bismillah

With love, 13-1-2021