Herni Yuni

SD INPRES 1 SERUI KAB.YAPEN WAROPEN - PAPUA, SMP N 1 BIAK KOTA KAB.BIAK NUMFOR - PAPUA, SMA N 1 BIAK KAB.BIAK NUMFOR - PAPUA, S1 Ilmu Komputer Prodi. SI UDIN...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ekspektasimu Apa Realitamu Bagaimana
Sumber Gambar : https://www.google.co.id/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Flookaside.fbsbx.com%2Flookaside%2Fcrawler%2Fmedia%2F%3Fmedia_id%3D1009916192387590&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2FCassandraComics%2Fphotos%2Fi-wanted-to-try-a-different-look-but-never-mind%2F1009916192387590%2F&docid=YeCjrO5q0f782M&tbnid=KpzcrfQjzxPMAM&vet=1&w=960&h=802&itg=1&safe=strict&bih=657&biw=1366&ved=2ahUKEwjSnuLC5rXqAhVO4XMBHXRYBSwQxiAoCHoECAEQLg&iact=c&ictx=1

Ekspektasimu Apa Realitamu Bagaimana

#TantanganGurusiana Hari ke-5

Ekspektasimu Apa Realitamu Bagaimana

Sangatlah penting kita mencari info sebanyak mungkin tentang kuliah yang akan kita ambil. Dulu lulus SMA 2001 saya ditanya mau lanjut ke mana, saya belum punya bayangan dan belum menemukan kesenangan saya untuk mendalami suatu bidang.

Yang saya tahu waktu itu, cita-cita saya adalah menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat. Caranya agar sukses harus bagaimana saya juga sudah tahu, apa lagi kalau bukan berusaha. Nah berusaha kalau belum tahu apa yang harus dilakukan itu yang susah. Jadi sesuai kapasitas saya sebagai siswa yang baru lulus, karena akan melanjutkan kuliah maka usahanya adalah belajar dengan sungguh-sungguh di saat kuliah nanti.

Melihat saya masih belum bisa menentukan pilihan, akhirnya diarahkan oleh Om saya untuk mengambil kuliah di bidang IT karena katanya dia sering mendengar ibu saya mengeluh, hari-hari setelah pulang sekolah saya selalu langsung di depan komputer, entah itu main game atau menyelesaikan proyek ketikan saya. Kebetulan saat saya SMA kelas 2 saya sudah menerima jasa pengetikan, di mana pada masa itu sangat jarang sekali siswa yang punya komputer.

Kebetulan SMA saya di Papua, jadi kalau yang punya komputer seangkatan paling cuma 2 sampai 5 orang, itu adalah hal yang sangat wajar.

Kelas 3 SMA saya berani menerima jasa pengetikan sepaket karya tulis, sekalian desain covernya. Satu paket saya pasang tarif Rp.50.000; dan tanpa diduga, respon teman-teman luar biasa. Apalagi waktu itu syarat kelulusan adalah setiap siswa harus mengumpulkan 1 karya tulis.

Bayangkan, tahun 2001 anak cewek SMA sudah masang tarif Rp.50.000 per karya tulis.

Saat itu kalau tidak salah harga es krim Conello di Papua adalah Rp.20.000; tapi tahun yang sama (2001) pas saya kuliah di Jawa dan beli es krim ternyata harganya Rp.6.500 he...he....

1 paralel kelas 3 SMA secara keseluruhan dari kelas jurusan IPA, IPS dan Bahasa totalnya ada 7 kelas seingat saya. Semua kelas begitu mengenal saya sebagai rental ketik dan penyedia jasa pengetikan. Kadang saya dihubungi teman dari kelas dan jurusan lain yang sebelumnya saya tak kenal tapi lama kelamaan akrab karena sering nitip ketikan di saya. Saya kebanjiran job. Jadi aktifitas saya setelah pulang sekolah langsung makan dan menyalakan komputer untuk melanjutkan proyek. Keren kan, anak cewek kelas 3 SMA sudah punya proyek sendiri, walaupun cuma jasa pengetikan. Biar bagaimanan pun, itu sudah melatih memanajemen waktu, menghitung biaya (kertas, tinta print, listrik, tenaga) dan sudah memikirkan deadline, he ... he ...

Beberapa karya tulis sudah saya selesai ketik dan print, dan sudah saya serahkan ke empunya. Masih tinggal 6 karya tulis yang masih proses. Waktu mengumpulkannnya pun tinggal 2 minggu lagi.

Sedang asik-asiknya ngetik, tiba-tiba mati lampu dan bau hangus dari CPU. Sampai sekarang di tahun 2020 ini saya masih sering membaca keluhan teman-teman di Papua yang muncul di beranda saya bahwa mati lampu secara tiba-tiba masih sering terjadi di sana. Tidak jarang ada beberapa teman akhirnya teriak-teriak diberanda meluapkan emosi karena alat-alat elektroniknya jadi rusak karena keseringan mati lampu.

Saya gemetar dan syok berat sebab data belum disimpan. Setelah saya buka CPUnya ternyata Harddisknya yan terbakar.

“Ya Allah... apa dosaku,” aku langsung berucap dalam hati, “buyar proyekku, gimana ngomong sama teman-teman.”

Singkat cerita, 6 orang temanku ku telfon mengabarkan hal tersebut, mereka langsung ke rumah dan menyemangati saya. Lembar-lembar tulisan yang di meja kerjaku ku kembalikan dan ku suruh mencari rental lain, ku berikan disket yang sudah ada file ketikanku, tapi file baru tak terselamatkan.

Ku gratiskan huruf demi huruf yang sudah ku ketik dan tersimpan di disket, iya disket ya, bukan flashdisk, karena tahun 2001 belum ada flashdisk di Papua.

Tak ku minta bayayaran sepeserpun sebagai kompensasi karena sudah terlanjur percaya padaku. Maklum saat itu sangat jarang ada rental komputer di Papua. Kalaupun ada, itu sekalian tempat kursus komputer, jadi sebenarnya teman-teman sangat menaruh harapan besar ke aku.

Alhamdulillah 6 temanku itu tidak ada yang marah kepadaku malah sebaliknya mereka ikut prihatin dan kasihan.

Sebelumnya yang ada di bayanganku, aku akan menghasilkan uang banyak dan bisa sombong dikit kepada orang tuaku, tapi kenyataannya setelah ku hitug-hitung, uang yang sudah terkumpul itu harus ku keluarkan lagi untuk memesan Harddisk dan Power Suply yang terbakar. Kasihan benar nasibku.

Maka : Realita tak seindah ekspektasi.

****

Aku jadi kuliah di jurusan komputer mengambil prodi Sistem Informasi, seuai arahan Omku, dan seuai data yang dia dapat dari ibuku berdasarkan kebiasaanku.

Dalam bayanganku, nanti kalau aku lulus aku akan kerja duduk cantik di bank atau dandan yang cantik di belakang meja sambil mengamati komputer.

Siapa sangka sekarang kadang aku harus berhubungan dengan obeng, tang, kabel, mur baut di sela-sela kesibukanku sambil mengajar.

Foto di bawah ini diambil pada tahun 2010

Kali ini : Realita tak sesuai ekspektasi, tapi aku merasa sangat indah.

***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu

05 Jul
Balas

Terima kasih ibu, sukses selalu juga untuk ibu...

06 Jul

Keren... Sukses selalu

05 Jul
Balas

terima kasih ibu..., sukses selalu ya bu...

06 Jul

Pengalaman yang berharga. Terima kasih sudah berbagi bu Herni

06 Jul
Balas

Terima kasih kembali pak, sukses selalu

06 Jul



search

New Post