Pada saat presiden terpilih pak Jokowi mengumumkan para menteri. Aku sedikit terpengarah mendengar sebuah nama yang menduduki jabatan Menteri Pendidikan. Itukan tukang ojek ... dalam pikiranku. Apa mungkin tukang ojek bisa ... itulah selintas dalam benakku.

Kemudian .... pak Nadiem Makarim bukanlah tukang ojek sembarangan. Dia adalah CEO gojek yang sudah membuat gebrakan dan sekarang lagi booming. Dalam jangka waktu beberapa tahun gojek mampu menjadi transportasi online yang digemari masyarakt. Di samping biayanya murah, penggunaan aplikasinya juga muda.

Dengan terpilihnya pak Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan, besar harapan terjadinya gebrakan dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan literasi. Literasi sangat penting, baik bagi guru maupun bagi siswa. Dengan literasi, kita mampu membuka cakrawala dunia.

Begitu pentingnya literasi terutama membaca buku. Karena dengan membaca kita mampu melihat dunia, tetapi kenyataannya baik guru maupun siswa, masih banyak yang enggan untuk membaca buku. Mereka lebih tertarik untuk membaca WhatsApp ketimbang membaca buku ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, besar harapan kepada bapak Menteri untuk menciptakan gebrakan sehingga para guru dan siswa gemar membaca buku. Bahkan akan gemar menulis buku.

Apalagi melihat fenomena sekarang ini, baik para guru maupun siswa sangat sedikit sekali yang gemar membaca buku. Apalagi dalam hal menulis buku. Padahal seorang guru sangat dianjurkan dalam kegiatan menulis. Baik dalam menulis buku maupun karya tulis ilmiah lainnya. Karena berkaitan dengan