Hesti Dwi Agusdiyanti

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. "(Al-hadits) Guru adalah profesi untuk menjadi manusia bermanfaat. Terus berbenah untu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjalanan
Perjalanan wisata keluarga besar SMA Negeri 8 Batanghari ke padang

Perjalanan

#TantanganGurusiana

#TantanganHariKe-4

PERJALANAN

Oleh : Hesti Dwi Agusdiyanti

Setiap kita pasti pernah berpergian melakukan suatu perjalanan baik itu perjalanan jarak jauh maupun perjalanan jarak dekat. Tulisan saya hari ini akan membahas tentang hikmah yang bisa dipetik dalam melakukan sebuah perjalanan.

["Check it out....."]

Pertama

Sebelum melakukan suatu perjalanan tentunya kita harus menetapkan tujuan. Ya tujuan... Tanpa tujuan, perjalanan yang kita lakukan akan menemui jalan kesesatan atau mungkin jalan yang tak berujung. Tujuan adalah hal mendasar atau sebab kita melakukan sesuatu. Oleh karenanya tujuan dalam melakukan perjalanan harus menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diketahui siapapun yang hendak melakukan perjalanan.

Kedua

Tentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Apakah kita akan bepergian dengan menggunakan alat transportasi atau cukup dengan berjalan saja? Lalu jika menggunakan transportasi, jenis transportasi apa yang akan kita gunakan?Dengan demikian kita bisa mengestimasi berapa lama jauh perjalanan yang akan kita tempuh. Satu jam, dua jam, sehari, dua hari atau bahkan berbulan-bulan.

Ketiga

Persiapan bekal dan persiapan mental.

Langkah berikutnya adalah kita menyiapkan bekal yang kita butuhkan dalam perjalanan. Bekal sangat diperlukan dalam perjalanan agar perjalanan yang kita lakukan dapat berjalan lancar. Jika kita tidak mempersiapkan bekal yang cukup maka perjalanan kita akan banyak menemui hambatan. Alih alih sampai ke tujuan, justru yang terjadi terhenti di tengah jalan atau tak pernah sampai ke tujuan.

Selain itu, kita juga perlu menyiapkan mental dalam melakukan perjalanan. Di tengah perjalanan, mungkin kita akan menemui pemandangan pemandangan indah yang membuat kita ingin berhenti sejenak untuk menikmatinya. Jika kita tidak menyiapkan mental, maka bisa jadi kita tidak jadi melanjutkan perjalanan karena terlanjur bahagia dengan pemandangan tersebut sehingga lupa kemana tujuan awal dari perjalanan kita tadi. Atau mungkin juga kita akan menemui kejadian kejadian tak menyenangkan yang juga membuat kita takut meneruskan perjalanan. Ya, kita memang harus siapkan mental. Agar perjalanan tetap sampai pada tujuan.

Keempat

Siapa saja yang ikut dalam perjalanan....

Penting bagi kita untuk mengetahui orang orang yang akan bersama kita dalam perjalanan. Siapa siapa saja yang ikut bersama kita sebaiknya haruslah kita ketahui.

Atau kalau pun kita tidak punya teman dalam melakukan perjalanan, maka hendaklah kita membuka diri dalam perjalanan, berinteraksi dengan sesama penumpang lainnya agar kita tidak merasa jenuh di dalamnya. Selain itu yang juga utama untuk diketahui siapa pemegang kemudi perjalanan kita? Apakah beliau memang orang yang memiliki keahlian mengemudi dan sudah mengetahui tujuan perjalanan kita atau belum? Sehingga kita bisa mencapai tujuan dengan paripurna.

Bapak ibu, insan pendidikan yang berbahagia..

Jika kita menganalogikan kegiatan perjalanan di atas dengan proses mendidik kita, maka tentunya keempat hal tersebut bisa dijadikan rujukan.

Dalam proses mendidik, pertama sekali yang penting untuk kita ketahui adalah tujuan pendidikan kita. Kemana negara ini mengarahkan tujuan nasional pendidikan nasional kita. Apakah bapak ibu guru sudah tahu dan memahami tujuan pendidikan nasional kita?

["He he kalo saya taunya ada di pembukaan UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa"]

Kalo belum, yuk kita sama sama baca dan telaah lagi UU Sisdiknas yang menjelaskan tentang tujuan pendidikan nasional kita. Sehingga proses mendidik yang kita lakukan bisa sampai pada tujuannya, tidak jauh tersesat atau bahkan berhenti di tengah jalan dan menemui jalan buntu. Aamiin yra

Berikutnya, kita harus mengetahui caranya mencapai tujuan. Dalam proses pendidikan kita, cara untuk mencapai tujuan pendidikan nasional ditempuh dengan kurikulum. Sebagai salah satu pembentuk insan cendikia, kita harus memahami dan mengaplikasikan kurikulum yang ditetapkan negara ini. Pertanyaannya, kenapa kurikulum di negara kita berubah ubah padahal tujuan pendidikan nasionalnya tidak berubah?Mungkin bapak ibu bisa menganalogikan dengan sebuah perjalanan kita tadi. Silakan direnungkan jawabannya ya bapak ibu.

Langkah berikutnya adalah proses mendidik memerlukan persiapan. Ya, agar tujuan nasional pendidikan kita terwujud maka sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan menyiapkan bekal bekal yang akan kita gunakan. Kita perlu menyiapkan kompetensi kita sebagai seorang pendidik. Ada banyak kompetensi yang harus kita punyai agar kita bisa mendidik dengan profesional. Jika kompetensi itu tidak seluruhnya kita punyai maka proses mendidik kita bukan mustahil akan menemui kebuntuan karena terhenti di tengah perjalanan.

Dan terakhir yang bisa saya analogikan adalah bahwa dalam proses pendidikan dibutuhkan seorang kemudi. Dalam hal ini adalah mas menteri yang sudah diamanahi pemimpin negara ini sebagai pengemudi kendaraan pendidikan kita. Tentunya kita harus mengenal beliau. Seluk beluk dan latar pendidikan yang beliau telah tempuh. Atau histori dedikasi beliau terhadap pendidikan. Namun tentunya sebagai penumpang di dalamnya kita juga berhak untuk memberi saran jika tujuan perjalanan kita ada hambatan.

Selain itu kita juga perlu tau dengan siapa saja kita menjalani proses mendidik ini. Kita harus tau tentang seluk beluk siswa didik kita. Karena merekalah yang menjadi teman perjalanan kita dalam menjalani proses mendidik.

Demikianlah sekelumit hikmah yang bisa saya paparkan untuk tantangan hari keempat ini. Jika ada kata kata yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga kita semua bisa menempuh perjalanan pendidikan ini hingga ke tujuan akhirnya dengan paripurna.

Selamat berkarya bapak ibu ...

Salam literasi

Jembatan mas, 24 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tema perjalanan tapi syarat pendidikan. Sip

26 Jan
Balas



search

New Post