HESTY GORANG

Seorang ibu rumah tangga memiliki keinginan yang kuat untuk berbagi melalui tulisan. Sejauh ini telah menghasilkan sebuah karya solo, dan beberapa buku antologi...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIDUR YANG MENYEHATKAN
http://sinyalandroid.com

TIDUR YANG MENYEHATKAN

1.1 Ubah Posisi Tidurmu

Pernah tidak merasakan mati sebentar? Saya pikir semua pernah merasakannya. Yaitu ketika seorang tidur. Pada saat tubuh diistirahatkan, nyawa akan dipisahkan dari jasad, dan akan dikembalika pada wakru terbangun. Maka bisa dikatakan bahwa tidur merupakan kematian yang tertunda. Hal ini dijelaskan dalam kitab suci Al-qur’an surat Az-Zumar (39):42 yang artinya:

“ Allah memegang nyawa jiwa orang ketika matinya, dan memegang jiwa orang yang belum mati diwaktu tidurnya. Maka Dia tahan melepaskan kembali jiwa oranng (yang tidur menjadi hidup kembali ketika bangun) sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mau berpikir.”

Maka dari itu, ketika ingin tidur kita harus awali dengan niat yang baik dan harus mempersiapkan diri saat tidur. Bagaimana jika tidur yang dilakukan adalah akhir tidur kita di dunia, sedangkan amal ibadah kita masih jauh untuk dipertanggungjawabkan dihadapan yang kuasa. Jangan sampai kita mengakhiri hidup kita tanpa kebaikan.

Oleh karena itu, patut dipersiapkan hal-hal yang bermanfaat. Seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Di mana beliau selalu mempersiapkan amalan-amalan terbaik beliau sebelum tidur. Salah satnya beliau mengucapkan:

“Ya Allah dengan nama-Mu aku hidup dan mati.” (H.R. Bukhari)

Selain doa di atas ada beberapa amalan yang terus dilakukan beliau. Sebagaimana yang dijelaaskan dalam sebuah hadist, dari Bara’ bin Azib menerangkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila kamu mendatangi tempat pembaringanmu maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu, kemudian ucapkanlah: “Ya Allah, sesungguhnya aku menyerahkan hidupku kepada-Mu, dan aku hadapkan wajahku kepada-Mu, dan aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, dan aku perlindungkan punggungku kepada-Mu, dengan penuh harap dan takut kepada-Mu tidak ada tempat keselamatan dan perlindungan dari-Mu kecuali kepada-Mu. Aku berlindung kepada kitabMu. Yang telah engkau turunkan dan nabi-Mu yang telah engkau utus.” Jika kamu mati malam itu maka kamu berada di atas fitrah dan jadikanlah dia sebagai akhir dari apa yang kamu ucapkan. (H.R. bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmudzi, Nasai, Ibnu Majah)

Aktivitas yang disebutkan dalam hadist di atas masing-masing memiliki manfaat yang penting untuk tubuh kita.

Pertama. Berwudhu. Siraman air wudhu akan menentramkan dan mendamaikan pikiran kita. Selain berwudhu, ada yang meminum segelas air putih sebelum tidur. Jika, kedua hal ini dilakukan akan ada proses “Grounding” dan netralisasi muatan negative dalam tubuh. Hal itu akan membuat pikiran menjadi tenang dan badan menjadi rileks. Maka lelah dan capek seharian akan berkurang dan ketika bangun jasmani dan pikiran pun terasa lebih rileks.

Kedua. Awali tidur menghadap kanan. Diperintahkan untuk tidur diawali dengan menghadap kanan, dengan posisi tangan di bawah pipi. Mungkin, ada yang bertanya. Mengapa harus difur diawali dengan membaringkan posisi di atas sisi kanan? Berikut penjelasannya:

1. mencegah jatuhnya lidah kesisi belakang yang dapat menyumbat jalan napas. Lain halnya jika tidur pada posisi telentang yang dapat mengakibatkan terhalangnya jalan napas dan mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen bahkan bias berhenti bernapas untuk beberapa detik. Biasanya ia akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak.

2. Membuat jantung tidak terpompa organ lainnya. Hal ini dikarenakan posisi jantung yang memang berada di sebelah kiri. Tidur tertumpu sisi kiri menyebabkan surah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk keatrium juga banyak.

3. Menyebabkan jantung beraada pada posisi kanan. Hal itu tidaklah menjadi masalah karena paru-paru kanan berukuran besar. Berbeda halnya jika bertumpu pada sisi kiri yang membuat jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil. Tentu hal ini tidak baik.

Begitu sempurna apa yang dicontohkan oleh baginda kepada kita. Apa yang dilakukan bukan hanya kepentingan sesaat yang tidak memiliki manfaat. Selain dapat dijadikan amalan, ternyata baik untuk kesehatan tubuh. Setelah itu dilanjutkan dengan amalan-amalan ringan seperti berzikir.

Ketika tidur, tentu perlu menenagkan hati juga, karena tidur dalam keadaan hati resah akan menyebabkan pusing saat bangun. Ini pernah saya rasakan. Di mana ketika tidur dalam keadaan resah, gelisah, dan menyimpan kemarahan pada orang. Akan terbangun dengan kondisi yang kurang baik, seperti cemas yang berlanjutan, pusing, dan jantung berdebar. Entah ini terjadi pada orang lain juga, atau hanya saya yang merasakannya.

Maka, tak salah jika. Ketika tidur, kita perlu membersihkan hati kita dari rasa iri, dengki, dan menghentikan kecemacan yang mana semua itu dapat dilakukan dengan cara berzikir kepada Allah.

Bukankah dengan berzikir akan menenangkan hati?

1.2 Menejemen Waktu Tidur

Waktu tidur perlu diatur. Karena semakin bertambahnya usia kita, porsi waktu untuk istirahat pun berbeda. Kita bisa mengambil contoh waktu tidur seperti yang telah dilakukan oleh sang baginda rasul. Yakni, beliau membagi waktu tidurnya menjadi dua. Yaitu tidur siang dan tidur malam. Dimana kedua memiliki manfaat yang berbeda.

Tidur siang, ia memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidur di siang hari 20-30 menit dapat mengembalikan kewaspadaan. The National Sleep foundation merekomendasikan tidur siang singkat bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan performa dengan tanpa rasa gugup dan gerogi

2. Tidur siang akan mencegah lelah

3. Menurut Dr. Sandra C. mednick penulis buku Taje A Nap, Change Your Life. Tidue siang mengembalikan sensifitas penglihatan, pendengaran dan rasa.

4. Tidur siang dapat mengurangi resiko penyakit jantung,

5. Tidur siang dapat meningkatkan produktifitas,

Kemudian tidur pada malam hari. Rasulullah saw. tidur usai shalat isya. Beliau membenci tidur sebelum isya. .Sebagaimana dikisahkan dalam beberapa hadist, seorang sahabat pernah bertanya kepada istri belaiu- Aisaya r.a- dan ummul mukminin menjelaskan

“Rasulullah saw. Tidur pada awal malam dan bangun diakhir malam.”

Dan dalam hadist lain menyatakan bahwa

“ Rasulullah saw. membenci tidur sebelum isya.” (Al-Bukhari, shahih Bukhari, jilid 1 hal 118)

Aktivitas rasulullah patut diteladani. Manfaat tidur diawal malam dilakukan hanya agar bisa bangun untuk melakukan ibadah yang mulia yaitu tahajud.

Sebagai seorang muslim sejati. Patut kita kerjakan seperti yang telah diajarkan oleh baginda rasul. Jangan sampai selama ini tidur yang kita lakukan hanya sebatas tidur pembuang lelah tanpa ada amalan di dalamnya.

Daftar Pustaka:

Azhar, Tauhid Nur.2013. Cara Hidup Sehat Islam. Bandung: Tasdiqiah

Putra, Sitiatava Rizema.2011. Tips Sehat dengan Pola Tidur Tepat dan Cerdas. Yogyakarta. Buku Biru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post