Hesty Noviastuty

Hesty Noviastuty Guru di Jakarta ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Antara Dilan, Kebebasan dan Pendidikan Karakter

Fenomena tokoh fiksi Dilan yang digambarkan romantis, keren dan ganteng telah menarik berbagai kalangan usia. Sosok ini juga menjadi dambaan wanita-wanita dewasa yang terbawa romantisme nostalgia masa SMA nya di tahun 90 an. Apalagi bagi para remaja wanita saat ini. Tokoh Dilan dan Milea pasangan nya seolah-olah menjadi idola baru bagi generasi mileneal sekarang.

Keberadaan sosok-sosok fiksi yang menjadi idola, ternyata diapresiasi oleh gubenur Jawa Barat. Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah meresmikan taman Dilan di kota Bandung. Tokoh fiksi yang telah mengalahkan figur-figur pahlawan yang nyata.

Sosok tokoh yang dijadikan idola akan selalu menjadi panutan. Itulah pentingnya memilih idola dengan benar. Tokoh Dilan yang diidolakan tentunya tidak jauh dengan karakter anak muda sekarang. Hidup dengan kebebasan. Pacaran, bergaya dengan motornya dan juga tingkah yang terkadang tidak sopan terhadap orang tua dan gurunya. Karakter yang sebenarnya tidak pantas dijadikan contoh bagi para remaja. Kebebasan menjadi dasar orang bertingkah laku dalam sistem hidup yang sekuler. Kebebasan bertingkah laku, berpendapat, berpakaian semua menjadi dasar dalam kehidupan.

Dengan prinsip yang mengesampingkan aturan agama. Pacaran menjadi simbol tingkah laku yang wajar bagi remaja. Rasa cinta, rindu yang memang tumbuh ketika sepasang remaja sedang bersama, menjadi rangsangan bagi naluri seksual. Naluri yang memang ada dalam diri manusia. Ketertarikan dengan lawan jenis. Sehingga tidak jarang kebebasan tersebut berakhir pada jurang kemaksiatan. Perzinaan yang merajalela dikalangan remaja. Aborsi, bahkan sampai merenggut nyawa. Bayi-bayi yang dibuang begitu dilahirkan, kini banyak sekali diberitakan.

Fakta-fakta ini terjadi karena maraknya tontonan yang tidak mendidik, dijadikan acuan hidup para remaja. Salah satunya seperti novel dan film Dilan. Gambaran kisah kasih dua sejoli yang dimabuk cinta, berboncengan, memendam rindu jika berjauhan. Kehidupan nya hanya diisi dengan kisah percintaan. Sehingga remaja sekarang banyak yang tidak lagi memikirkan masa depannya melainkan hanya perasaan-perasaan yang dia rasakan sekarang.

Hal ini juga yang menjadi tantangan dalam dunia Pendidikan. Bagaimana dengan konsep Pendidikan karakter yang diharapkan bisa membentuk generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan berlandaskan IMTAQ. Dimensi Pendidikan karakter yang meliputi olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga, nyatanya hanyalah solusi yang tambal sulam. Sebab karakter tersebut tidak bisa utuh terbentuk jika masih ada pemisahan antara kehidupan dengan agama.

Dimensi olah hati yang diharapkan membentuk etika. Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan dan bertakwa. Dimensi olah fikir, menjadikan individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat. Dimensi olah rasa, estetika. Individu yang diharapkan memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan. Dimensi olah raga, individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara.

Karakter tersebut diharapkan dimiliki oleh pelajar dan generasi muda Indonesia. Ditengah maraknya budaya permisif dan hedonis, apakah tujuan pembentukan karakter tersebut bisa tercapai? Tidaklah mungkin karakter keimanan bisa tumbuh subur ditengah kehidupan yang sekuler. Pemisahan kehidupan dengan agama. Bagaimana seseorang akan bisa dengan kuat mempertahankan keyakinannya ditengah gempuran kondisi lingkungan yang merusak segalanya. Tontonan yang tidak mendidik, pergaulan yang bebas dan segala kemudahan hidup untuk dapat memiliki semua yang mereka inginkan. Generasi sekarang tidak mempunyai daya juang yang tinggi. Mereka hanya selalu menginginkan kemudahan-kemudahan dalam hidupnya.

Berbeda hal nya dengan generasi-generasi awal di masa Rasulullah hingga dimasa keemasan peradaban Islam. Pemuda-pemuda yang berani dan bertanggung jawab. Sosok seperti Ali Bin Abi Thalib yang selalu berjuang untuk Islam. Memendam cintanya pada Fathimah putri Rasulullah, hingga akhirnya Allah menjodohkan mereka dalam mahligai rumah tangga. Tidak ada umbaran cinta dan rindu. Karena hanya pada Allah dan RasulNya muara cinta mereka.

Para sahabat Rasulullah di masa awal Islam adalah pemuda-pemuda yang tangguh dan memiliki keimanan yang tinggi kepada Allah SWT. Sehingga seorang seperti Mushab bin Umair dengan gagah berani menjadi satu-satunya duta Islam di Madinah sebelum hijrahnya Rasulullah di Madinah. Sekalipun dulunya Mushab adalah pemuda dambaan para gadis di Mekkah, tetapi hidupnya menjadi berubah total pada saat dia masuk Islam. Orangtuanya yang kaya raya mencabut semua fasilitas hidupnya. Tetapi hal tersebut tidak membuat Mushab menjadi pemuda yang cengeng dan meninggalkan Islam, bahkan dia selalu terdepan membela Islam sampai akhirnya dia syahid pada perang Uhud.

Begitu pula sosok Muhammad Al Fatih sang penakluk Konstantinopel. Di usianya yang 17 th, dia telah menguasai 7 bahasa. Dan di usia 21 th, dia telah berhasil menjadi penakluk Konstantinopel dan juga menjadi seorang Kholifah bagi seluruh kaum muslimin. Keberhasilannya tidak lain karena sejak kecil telah memiliki cita-cita yang sangat luar biasa. Mewujudkan bisyarah Rasulullah menaklukan Konstantinopel. Menjadi sebaik-baiknya panglima perang, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Rasulullah, bahwa sebaik-baiknya pemimpin adalah yang menaklukkan Konstantinopel.

Jika dicermati generasi tangguh dan unggul hanya bisa terbentuk dalam suatu sistem kehidupan yang diturunkan oleh Allah SWT. Sejarah telah membuktikan bahwa Islam telah membawa peradaban yang gemilang bagi kehidupan manusia. Hal ini tentunya karena generasi Islam saat itu adalah generasi yang juga luar biasa. Tangguh, bertanggung jawab, faqihfiddin, tetapi juga menguasai sains dan teknologi di masa itu. Sebab Pendidikan karakter dalam Islam menanamkan aqidah yang sangat kuat. Keyakinan kepada Allah dan RasulNya. Hingga terbentuk karakter yang takut melanggar aturan dari Allah dan senatiasa mengikuti apa yang disyariatkan. Dalam dukungan sistem kehidupan yang juga menjaga aqidah, kehormatan, jiwa, harta dan nasab.

Dengan demikian generasi dambaan umat akan hadir dalam kehidupan yang diridhoi Allah SWT. Bukan generasi galau dan alay yang tidak tau arah hidupnya. Tapi generasi-generasi yang berani menyongsong masa depan karena memiliki tujuan hidup yang jelas. Generasi yang hanya mendambakan keridhoan Allah semata. Sehingga Pendidikan karakter yang diharapkan akan terwujud secara nyata.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih komentar nya Pak Mahfud Aly dan Pak Warnoto.

08 Mar
Balas

Saya suka Dilan. Istri sudah nonton. Gmn dong?

07 Mar
Balas

Kalo hanya sebatas suka biasa aja pak. Yg mengkhawatirkan jika jd panutan, sehingga yg suka merasa harus seperti itu dalam kehidupan nya. Padahal msh banyak kegiatan yg lebih positif bisa dilakukan oleh para remaja sekarang

08 Mar

Kalo hanya sebatas suka biasa aja pak. Yg mengkhawatirkan jika jd panutan, sehingga yg suka merasa harus seperti itu dalam kehidupan nya. Padahal msh banyak kegiatan yg lebih positif bisa dilakukan oleh para remaja sekarang

08 Mar

Luar biasa, tulisan yang integratif dan memiliki kedalaman pemikiran. Barakallah Ibu

07 Mar
Balas

Aamiin. Terimakasih Pak. Tulisan yg berawal dari keprihatinan.

08 Mar

Pemaparan yang luar biasa, terimakasih Bu, ini pegangan buat kita orang tua tuk memberi pondasi pada ank2 kita, agar menjadi generasi yg tangguh

14 Mar
Balas

Iya Bu... semoga generasi muda ke depan nya menjadi generasi yang terbaik

17 Mar



search

New Post