HIMATUL ISTIQOMAH, S.S

Alumni Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016. Editor di Penerbit Pustaka Abadi Jember dan Misyka...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tahukah Kamu? Ada Kalanya 3 × 5 ? 5 × 3

Semangat pagi, sahabat intelek sekalian. Masih ingatkah dengan hukum perkalian yang pernah kita pelajari di SD/MI kita dulu? Tentunya masih ingat dan bahkan hafal di luar kepala. Ayo coba dijawab, “Berapa hasil perkalian antara angka 3 dengan 5 dan hasil perkalian antara angka 5 dengan 3?” Terlihat sederhana, ya? Jangan salah. Sesuatu yang sederhana sesungguhnya me-nyimpan jutaan kompleksitas yang unik. Sehingga, kita tidak bisa meremehkan hal sesederhana apapun.

Pada kasus 3 × 5 dan 5 × 3, hampir mayoritas dari kita langsung menjawab bahwa keduanya memiliki hasil yang sama, yaitu 15. Iya, kan? Tapi, pernahkah di antara kita mempertanyakan dari mana dan bagaimana angka 15 itu di-hasilkan?

Ayo kita perhatikan lebih jeli paparan perkalian dalam tabel berikut ini.

(a) 3 × 5 = 5 × 3 3 × 5 = 15 5 × 3 = 15 (b) 3 × 5 ≠ 5 × 3

3 + 3 + 3 + 3 + 3 ≠ 5 + 5 + 5 3 × 5 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15 5 × 3 = 5 + 5 + 5 = 15

Jika melihat pada tabel (a), semua dari kita tentu akan menyimpulkan bahwa 3 × 5 = 5 × 3. Karena, kita hanya fokus pada hasilnya. Namun, jika kita melihat pada tabel (b), beberapa dari kita akan menyimpulkan bahwa 3 × 5 ≠ 5 × 3. Karena, fokus kita bukan hanya pada hasilnya, melainkan juga pada prosesnya. Meskipun dari hasil terlihat sama, melalui proses yang berbeda, akan diperoleh pengalaman yang berbeda pula.

Dari hukum perkalian di atas, kita dapat mengoreksi diri masing-masing, perihal siapa dan tipe yang bagaimana kita ini. Apakah kita tergolong orang-orang yang hanya mementingkan hasil tanpa mau berproses? Sehingga, kita kerap kali memilih jalan pintas dan instan dalam menjalani kehidupan, dan cepat putus asa saat menghadapi kesulitan ataupun saat mendapati hasil yang tidak sesuai harapan. Ataukah kita tergolong orang-orang yang mementingkan proses demi memper-kaya pengalaman dan memper-banyak peluang member-manfaatkan diri? Sehingga, kita dapat benar-benar mensyukuri hasil yang kita capai dan tidak akan berputus asa ketika hasilnya belum sesuai dengan harapan.

Sahabat intelek yang senantiasa dirahmati Tuhan. Belajar tidak melulu pada sesuatu yang besar. Karena, tidak ada sesuatu yang menjadi besar tanpa tersusun dari puing dan keping kecil. Meski perkalian itu tampak sederhana, bahkan kadang kita menyepelekannya, ternyata bagian puzzle perkalian justru mengajari kita bagaimana menikmati hidup, dengan menengok lebih dalam perihal diri kita. Ia mengingatkan kita bahwa hasil yang sama dapat diperoleh dengan cara dan jalan yang berbeda. Pilihan ada di tangan kita masing-masing. So, jangan biarkan diri kita terjebak dan terlena dengan kenyamanan. Sehingga, kita memutuskan untuk berhenti berproses dan berhenti berkembang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post