HBR HIMAWAN BASTARI

Seorang guru Sekolah Menengah Pertama di pedalaman Sumatera Selatan Alumni Universitas Lampung pada program pendidikan Geografi Tahun 2004 Penggia...

Selengkapnya
Navigasi Web
KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

Kala kita menikmati secangkir kopi terdapat beberapa unsur pendukungnya yaitu KOPI-GULA-RASA.

Kala kopi trlalu pahit, siapa yg disalahkan? Pastilah GULA menjadi persalahan karena trlalu sedikit hingga RASA kopi menjadi pahit.

Kala KOPI menjadi manis, siapa yg di persalahkan, GULA pulalah yg di persalahkan, karena trlalu banyak ,hingga RASA kopi menjadi manis.

Kala takaran KOPI & GULA seimbang ,hingga rasa menjadi pas dan mantab, siapa yg di puji dan diagungkan ?

tentu semua akan bilang " kopinya mantaaapp"

Kemana gula, dimana gula yg mempunyai andil membuat RASA kopi menjadi mantaap ?

Itulah pemimpin dikala rasa terlalu manis, maka dia akan di permasalahkan,

Itulah pemimpin yg ketika rasa terlalu pahit, maka dia pula yg akan terpojokkan.

Tetapi ketika rasa tersebut menjadi mantaap, ketika semua brprestasi, maka semua akan membuat sebuah konklusi dari kesuksesan tersebut, bahwa kesuksesan ini adalah kerja keras kolektif dan bersama.

Pemimpin memang haruslah Ikhlas seperti gula yang larut tak terlihat tetapi sangat bermakna.

Pemimpin bak Gula pasir yang memberi rasa manis pada kopi.

Dan orang orang menyebutnya kopi manis,Bukan kopi gula.

Pemimpin memang seperti Gula pasir memberi rasa manis pada teh, tapi orang menyebutnya "teh manis" bukan teh gula.

Orang menyebut roti manis bukan roti gula, orang menyebut syrup pandan syrup apel, syrup jambu, padahal bahan dasarnya gula.tetapi gula tetap iklas larut dlm memberi rasa manis.

Akan berbeda apabila berhubungan dengan penyakit, barulah gula yang di sebut."PENYAKIT GULA"

Tetapi ketika rasa tersebut menjadi mantaap, ketika semua brprestasi, maka semua akan membuat sebuah konklusi dari kesuksesan tersebut, bahwa kesuksesan ini adalah kerja keras kolektif dan bersama.

Pemimpin memang haruslah Ikhlas seperti gula yang larut tak terlihat tetapi sangat bermakna.

Pemimpin bak Gula pasir yang memberi rasa manis pada kopi.

Akan berbeda apabila berhubungan dengan penyakit, barulah gula yang di sebut."PENYAKIT GULA" .

Begitulah seorang pemimpin kadang kebaikan yg kita tanam, tak pernah di sebut orang, tetapi sedikit saja khilaf salah dilakukan , maka akan di besar besarkan .

Maka ketika Pemimpin itu benar sajadisalahkan dan menjadi wajar , dan apa bila salah menjadi kurang ajarBegitulah seorang pemimpin kadang kebaikan yg kita tanam, tak pernah di sebut orang, tetapi sedikit saja khilaf salah dilakukan , maka akan di besar besarkan .

Maka ketika Pemimpin itu benar saja disalahkan dan menjadi wajar , dan apa bila salah menjadi kurang ajar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post