Ku posting dua foto. Foto pertama adalah ketika saya kumpul dengan sahabat lama saya .

Yang kedua adalah rangginang yang usai digoreng kakak ipar yang kebetulan saya sedang bertandang di rumah Keluarga istri saya.

Tak ada yang lebih hangat, lebih menyenangkan, lebih beruntung selain bahwa di tengah kehangatan keluarga dan teman atau sahabat .

Tak ada yang lebih layak disyukuri saat di tengah kesulitan Anda menuai kemudahan.

Minggu ini, kami sekeluarga dianugerahi kehangatan itu. Kami bersyukur kepada Tuhan atas anugerah ini.

Di dera hujan dan dingin beberapa minggu ini kami bersantap rangginang ini.

Tetapi bukan itu intinya,Yang kugaris bawahi ialah bahwa rangginang ini datang ke rumah kami atas jasa seorang sahabat, sahabat dengan kemauan yang besar dan cara pandang yang berbeda,ekspetasi pikirku sedikit berubah aku membayangkan sahabatku ini masih persisi sama 21 tahun yang lalu.

Ketajubkan ku bertambah pengabdian dirinya pada pendidikan bukan hanya diruang kelas saja tetapi di banyak aspek pasca diruang kelas,hal itu aku dapatkan dari orang orang disekelilingnya.

Kunyahanku terhenti, tak bisa kuceritakan perasaanku sebaik aku menuliskan karena kata-kataku pasti akan terhenti karena kata kataku tak akan bisa menggambarkan apa yang ada dipikiranku tentang mu sahabat ku.