HBR HIMAWAN BASTARI

Seorang guru Sekolah Menengah Pertama di pedalaman Sumatera Selatan Alumni Universitas Lampung pada program pendidikan Geografi Tahun 2004 Penggia...

Selengkapnya
Navigasi Web
ROMANTISME SEMU ORDE BARU

ROMANTISME SEMU ORDE BARU

Jargon rindu soeharto lewat stiker "Pie Kabare Enak jaman ku to........" akhir akhir ini menguat dan semakin populis dimata masyarkat.

Tidak ada yang salah dari ungkapan ke rinduan itu.tak ada yang melarang rasa kangen kembali pada saat itu.

Hal itu wajar terjadi karena masyarakat indonesia memang penggembar masa lalu,penggemar hal hal yang berbau retro dan klasik,semisal hobi mendengarkan tembang tembang melow nan meratap hati,atau para penghobi motor motor yang sengaja di uzurkan atau dituakan,semangat itu pun akhirnya menumbuhkan bahwa masa lalu (masa orde baru) adalah masa yang patut dirindukan bagi mereka.

Saya pribadi jika ada teman atau sahabat merindukan masa itu malah merasa sedih.Kenapa sedih? sedih karena Sepertinya mereka ingin mengatakan bahwa kondisi yang morat marit sekarang ini akibat gerakan Reformasi, dan Orde Baru tidak bertanggung jawab atas semua keruwetan dan kemorat maritan saat ini.

Saya hanya ingin menyatakan bahwa pada jaman itu yang senang dan sejahtera hidup para kroni-kroni dan lingkaran penjilat yang ada di Kekuasaan karena saya mengalami sendiri jaman itu.

Para buruh dan petani malah kehilangan nyawa, tanah dirampas seenaknya dan dijual ke pengusaha ingatlah kasus kedung ombo,kasus jenggawah

Atau ingatlah peristiwa PETRUS dan peristiw warsidi,marsinah dan yang tak tertinggal kasus hilangnya sang sastrawan jelata wiji thukul, lain itu Kalau ada yang berani melawan untuk membela hak buruh dan petani malah dengan enteng menyebut mereka itu sebagai PKI,Komunis.(mirip dengan saat ini ketika ketakutan akan PKI sengaja di dengungkan)

Mereka tidak lagi berpikir tentang demokrasi dan kebebasan bersuara dan berekspresi, tetapi bagaimana hidup mereka, anak istri aman dan tentram tanpa kegaduhan-kegaduhan situasi politik yang tidak menentu dan memusingkan kepala.

bagi mereka, kembalinya jaman diktator lebih baik daripada hidup di jaman demokrasi namun diliputi situasi politik yang tidak menentu dengan berbagai aksi berseri berupa angka-angka, mulai dari 411 sampai 112 yang entah sudah sampai jilid berapa plus ditambah berita berita ketakutan akan datangya komunis serta penjajahan atas indonesia oleh cina,Bagi rakyat banyak diktatorisme pun kepenak, asal hidup aman, nyaman, damai sentosa senantiasa.

Mudah mudahan Fenomena ini tidak diartikan bahwa rakyat merindukan menginginkan rezim Soeharto kembali di negri ini, mereka hanya merindukan stabilitas politik dan keamanan yang mereka nikmati di era Soeharto, mereka muak dengan atmosfir demokrasi yang selalu dan selalu dipolitisir oleh oknum-oknum yang menyebarkan syahwat arogansi di negeri ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post