UNDUR UNDUR NRIMO ING PANDUM
Diatas tanah kering, dibawah bangunan kecil rumah keluarga dilampung, saya menemu sekelompok rumah Undur-undur yang merupakan larva dari rangkaian kehidupan capung kecil, saya tidak sedang menyoroti sisi biologi atau ilmiahnya.
Semua yang hidup dan di hidupkan gusti allah dalam Menjalani kesempurnaan hidupnya, pasti mengalami fase-fase khusus kita harus melakukan "laku". Lihatlah proses metamorfosa kupu,dari Ulat lalu menjadi kepompong dan menjadi kupu kupu yang maha indah
Begitukah pula Undur-undur merupakan larva capung kecil yang makan ketika diberi jatah, berupa serangga kecil terjebak dalam sarangnya. Jarang, bahkan, tidak pernah undur-undur berburu.
Dalam gelap dan diam, menanti JATAH rejeki yang diberikan Sang Pemberi Kehidupan. Begitu percaya, bahwa pasti tidak disia-siakan, pasti akan diberi rejeki. Demikian dilakukan dalam batas waktu menjabat sebagai LARVA, setelah bertapa laku prihatin, jadilah ia paripurna dan sempurna hidupnya.
Nrimo ing pandum, menerima apa yang telah diberikan Sang Pencipta, setelah ikhtiar semaksimal mungkin dilakukan, untuk menuju kesempurnaan dan ketentraman hati dalam menjalani kehidupan, hal ini merupakan salah satu upaya merawat "bekal" yang telah kita kumpulkan untuk kampung akherat.
Indah benar Sang Maha Pintar memberi pelajaran bagi yang mau mengambil hikmah.
Lampung 08 Mei 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar