hisbulloh huda

SELAYANG PANDANG PENULIS. email: [email protected] HISBULLOH HUDA.S.Pd. M.Si Seorang” pahlawan tanpa tada jasa”tenaga pendi...

Selengkapnya
Navigasi Web
118-Rasionalitas
Rasionalitas

118-Rasionalitas

Rasionalitas vs realitas

Gurusiana.id

Para pecinta gurusiana..

Ketika itu kami para Masyayikh Jombang sedang berkumpul disebuah tempat guna menjalankan rutinitas yg dulu juga menjadi bagian rutinitas para Masyayikh pendahulu yaitu mengkhatamkan shohih Bukhori dlm satu majlis dg dibaca secara berjamaah.

Kami bersama Masyayikh yg saat itu berjumlah sekitar lima orang ditambah satu tokoh setempat diminta Shohibul bait jagong terlebih dulu diruang tamu sebelum acara dimulai, sementara para jama'ah yg sudah datang langsung menempat dimusholla dan teras rumah sang kiyai. Disaat obrolan sesama kiai itulah , seorang kiai nyletuk : walah diabetku naik , layakman aku lak lemes

. Alfaqir menimpali: niku lemes sak manuke kiai ( 😄😄😄 ) Sontak obrolan sesama kiai ini menjadi ajang tawa loss . Bahkan satu kiai lagi juga menimpali : Yo iku jenenenge ati karep tenogo cupet 😄😄😄

.... Inilah sebuah realitas yg sulit dibantah bahwa eksistensi Tuhan tidak bisa dinafikan. Alfaqir lalu kemudian teringat pendapat mu'tazilah yg mengatakan: kegiatan hidup manusia adalah murni Krn kehendak manusia , ini mungkin cara logika sederhananya Misalnya manusia berkehendak makan , maka manusia makan , manusia berkehendak tidur maka manusi tidur dll. Namun realitasnya banyak penderita diabetes akut yg sudah berkehendak hubungan intim sampai ke ubun ubun ternyata gak "nyonggah".

Kalau prilaku manusia karena kehendak manusia , mestinya ketika manusia berkehendak hubungan intim ,maka terjadilah hubungan intim apapun keadaannya ,toh nyatanya tidak mesti demikian. Ini bukti bahwa eksistensi Tuhan tidak bisa dinafikan , meski Manusia punya keinginan dan pilihan sebagai syariat. Jelas bukan , bahwa moderasi aqidah Aswaja lebih rasional dan realistis dibanding dg konsepsi aqidah madzhab yg lain. Mulo biasa biasa ae , manusia hanya bisa berkehendak, penentunya tetaplah Tuhan yaitu Alloh SWT.

Rumah belajar Mengaji

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post