Hj. Asmaniar, M.Pd

Alhamdulillah .. hidup ini akan terasa indah apabila kita selalu mengucap syukur kepada Allah SWT, semoga sisa usia barokah dan bermanfaat.....

Selengkapnya
Navigasi Web

Belajar dari Teman Seperjalanan

Alhamdulillah selesai sudah perjalanan ku ketanah suci dalam rangka menunaikan ibadah Umrah , perjalanan umroh ini dilaksanakan selama 12 hari dengan tour plus perjalanan ke Mesir, pada kesempatan ini aku tidak menceritakan perjalanan tersebut, tapi menceritakan sesosok teman seperjalanan yang mampu memberikan inspirasi, dia adaah ibu muda yang kebetulan dalam perjalanan ini dengan membawa anaknya yang berusia 10 bulan, pertama melihatnya memanglah tidak meyakinkan dan ketakutan akan hal-hal yang tidak diinginkan. Ibu muda ini berperawakan kecil mungil tanpa didampingi siapapun hanya dia beserta bayinya.

Di Mesir dan Mekah kami sama-sama menginap di kamar yang sama . yang membuatku salut adalah ketika ku tanyakan kenapa membawa anak yang masih bayi, jawabannya adalah anaknya masih menyusu badan dan tidak sampai hati mau memberhentikannya menyusu, jawabannya seperti tamparan buatku alangkah besar kasih sayangnya buat anaknya . jadilah kesana kemari dalam melaksanakan ibadah dia dengan menggendong si kecil yang memang tidak pernah rewel, Yani nama ibu muda itu dan Aisyah nama anaknya , walau badannya kecil mungil tetapi tidak pernah mengeluh capek dalam melakukan ibadah-ibadah selama pelaksanaan Umroh.

Ada lagi yang membuatku terharu dia tidak pernah sedikitpun terganggu ataupun mengomel ketika anaknya rewel yang selalu ada dibibirnya adalah kata-kata timangan sayang buat anaknya, dengan kata-kata..cintaku..sayangku..dan selalu bercerita dengan anaknya tentang harapan kepada anaknya seolah-olah anaknya mengerti apa yang di sampaikannya. Yani sungguh mulia hatimu dan sungguh besar kasihmu kepada anakmu..ingat ketika engkau mandi ataupun sholat si kecil Aisyah hanya bermain dengan mainan seadanya , begitu juga ketika engkau tawaf maupun melaksanakan Saii dengan tegap engkau melangkah , beban berat anakmu seperti tidak engkau rasakan sedangkan kami melangkah tanpa beban aja terasa capek. Melihatmu membawa beban rasanya tidak sampai hati tapi keteguhan hatimu dan pancaran kasih sayangmu mampu mengalahkan keletihanmu. Pernah engkau bersusah payah mendapatkan makanan bubur untuk si kecil dan ketika itu kau temukan betapa pancaran kebahagian memenuhi rona wajahmu. Pas hari terakhir kita di tanah suci si kecil Aisyah mulai rewel engkaupun dengan sigap menjadi ibu siaga yang penuh dekap kasih merawat anakmu.

Aisyah kecil menjadi tumpuan perhatian kami dan mampu menjadi penyemangat dan pelepas rindu buat kami yang mempunyai anak bayi ataupun cucu. Semoga gerak langkahmu dapat menjadi inspirasi ibu-ibu muda lainnya.. .barokalllah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat bu, semoga Umrahnya menjadi mabrur

08 Apr
Balas

Tks pak..udh mampir, smg sukses sll.

09 Apr

Kisah yang luar biasa bunda...inspiratif

09 Apr
Balas

Tks bu..barokallah.

09 Apr



search

New Post