Hj.Kahfi Sabariah,M.PFis

Lahir di Jakarta, 26 February 1969 Pendidikan : S2 Institut Tehnologi Bandung Angkatan 2007, S1 Jakarta Angkatan 99, D3 IKIP Jakarta angkatan 88, SMAN 21...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hikmah Indah Di Balik Corona
Kegiatan Corona

Hikmah Indah Di Balik Corona

HIKMAH INDAH DI BALIK CORONA

By. Hj. Kahfi

Sejak wabah Covid-19 melanda dunia , tidak luput Negara Indonesia pun terpapar virus covid ini, sejumlah langkah, program dan rencana dibuat pemerintah untuk memutus rantai penyebarannya.Namun tak disangka penyebaran virus ini sangat cepat dan vibrasinya begitu kuat sehingga menagkibatkan semua pihak begitu syok sehingga banyak langkah-langkah keputusan pemerintah yang harus dilaksanakan semua menerima dengan tangan terbuka masih banyak pro dan kontra.

Akibat dari Covid ini beberapa pegawai dibeberapa instansi di rumahkan , pemangkasan pegawai dikarenakan pegawai tidak boleh terlalu banyak , sudah jatuh tertimpa tangga pula. Bayangkan sudah sulit ekonomi disaat pandemic Covoid 19 harus kehilangan pekerjaannya dengan dirumahkan .

Belum cerita para pegawai yang masih bekerja namun karena kondisi pemasukan tidak stabil berdampak dengan pemotongan gaji , tidak ada transport dan uang makan, semua rakyat menengah ke bawah merasakan betapa sulitnya ekonomi sebelum Covid melanda dan sangat berat ketika covid melanada , mereka menjerit, tapi tak terdengar oleh siapapun, mereka merintih namun telinga mereka sendiri yang mendengar.

Bantuan pun berdatangan dari pemeritah namun beberapa dari mereka tidak menerima bantuan ini, kontrol yang kurang mengakibatkan tidak ada nya pemerataan pembagian bantuan , antara yang layak dan tidak layak mendapatkan bantuan sulit dibedakan, sebagai contoh seseorang bercerita” aku dapat sembako dari pemerintah, loh kok bisa? Katanya semua dibagikan katanya untuk yang mampu dan juga tidak mampu, semua dapat “ Loh loh… piye toh ,

Beberapa tempat mengeluh karena tidak ada bantuan dari pemerintah, lagi lagi oknum yang bekerja. Lalu seperti apa dan bagaimana program yang dijalankan pemerintah untuk merealisasikan rakyat yang tidak mampu? yang berhak dan membutuhkan bantuan extra cepat dari pemerintah selain dari lingkungannya. Demikianlah beberapa cerita menyedihkan disaat pandemic melanda.

Akibat dari Pandemi Covid 19 ini berimbas pula didunia Pendidikan, anggaran dipangkas sampai 54 % begitu informnasi yang saya dengar dari pejabat berwenang dan informasi dari media .

Wakil ketua komisi X DPR mengatakan"Peraturan Presiden ( Perpes) No. 54 Tahun 2020 Tentang Perubahan Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, penurunan anggaran pendidikan senilai Rp 4,9 Triliun. Pemangkasan paling besar diambil dari tunjangan guru senilai 3,277 Triliun. Selain anggaran guru, Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) juga di potong. Berakibat gaji guru honor yang diambil dari dana BOS sedikit tertunda, karena harus diatur dengan tepat, dan dapat dipahami dampak pandemi. Semua mengalami slowly actvity , pada masa pandemi . Sesuai instruksi pemerintah penetapan PSBB , pegawai bekerja dirumah secara Online, semua pegawai mengalami dampak dari pandemi covid 19.

Namun pandanglah pandemic covid ini dengan sudut pandang keimanan, dengan bersyukur. Apapun yang terjadi semua juga karena ulah manusia yang mengakibatkan terjadi perubahan cuaca , iklim bahkan atmosfer planet di alam semesta ini.Tetaplah bersyukur. Di balik cobaan pasti ada hikmah indah yangakan Allah berikan, ini lah yang kami terapkan dalam keluarga, kami memetik himah dan manfaat dari cobaan yang Allah berikan pada kita semua rakyat Indonesia.

Tidak perlu menyalahkan siapapun atau menyalahkan covid , sebab akibat sudah sunatullah , apa yang sedang terjadi pada alam harus kitaterima dengan lapang dada.. Kita hanya mengikuti instruksi dan peraturan program pemerintah dalam melaksanakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar, peraturan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 dalam rangka memperrcepat Penanganan COVID-19 agar bisa segera dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kita isi program pemerintah ini dengan energi positif , bersyukur, 5S Senyum, salam, sapa, sopan, dan santun, dan berbahagia minimal dalam keluarga.

Bersyukur dengan adanya covid 19 harus belajr di rumah secara online, karena biasanya kami berangkat kerja setelah subuh dengan menggunakan trans jakarta, sejak penyebab pandemic covid 19 begitu cepat Transjkarta sudah tidak beroperasi seminggu sebelum peraturan diberlakukan, coba bayangkan tidak ada Trans Jakarta yang beroperasi , dan satu satu nya jalan dengan naik gojek online atau Grab dalam 15 hari finansial yang kami terima habis hanya untuk transport berangkat ke kantor saja, dengan diberlakukan peraturan ini legalah kami karena kami bisa save finansial kami.

Lebih focus dan sungguh sungguh melakukan pembelajaran dengan Google Classroom ataupun E Learning.Siswa pun yang awalnya tidak terbiasa dan merasa Lelah dengan belajar online ini menjadi terbiasa, mereka tetapmelaksanakan tadarus, Duha di rumah dengan pemantauan guru, setelah itu aktivitas KBM dilakukan .

Hikmah berikutnya saat ini di buklan Rhamadan Bersama- sama siswa kami menargetkan 1hari khatam AlQuran, artinya 1 hari kami Bersama – sama tadarus dan menyelesaikan 30 Juz, dan rutin kami lakukan setiap hari Alhamdulillah di kala covid ini kami bisa melakukan sesuatu yang indah dan membuat Bahagia siswa siswi .

Kondisi PSBB ini kami membagi waktu dengan keluarga lebih intens , hari hari biasanya berpuluh puluh tahun kami tak melihat mata hari bersinar atau tenggelam, karena berangkat subuh pulang malam, dan anak anak kami masih tidur , pulangpun sudah mulai mengantuk demikian berkala.

Bersyukur denan covid ini komunikasi kami lebih lancar, dapat bercanda dan bercengkrama dengan keluarga, ibadah Bersama, kami semua merasa Bahagia dan bersyukur. Mengatasi Covid di rumah kami terapkan pola hiduo bersih selalu cuci tangan dengan sabun secara berkala, mandi , ganti pakaian setiap keluar rumah jika ada keperluan, dan hidup Sehat selalu makan besama dengan rasa syukur menerima apapun yang di sediakan saat bersantap, lebih menjaga pola hidup bersih dan sehat .

Berbagi waktu dengan tanaman semua tersentuh, yang selama ini hanya sekedarnya , sejak covid banyak hal positif yang terjadi dirumah.Apakah kita jadi buntu dengan dunia luar? Tentu tidak, kami dapat melakukan percakapan , bersilaturahmi dengan menggunakan aplikasi zoom yang selama offline kami tidak melakukan , bertambahlah ilmu dan wawasan dalam dunia IT.Dan satu hal lagi mata kami menjadi terbuka untuk menulis buku, karena trbiasa bekerja dikantor , ketika di rumah waktu terasa lama karena kami tidak menghabiskan waktu dijalan, sehingga banyak waktu tersisa yang harus dimanfaat kan dengan baik.Selalu bersyukur dan mengambil hikmah indah dari cobaan pandemic corona. Semoga Covid 19 Corona berakhir dengan Indah .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kunjungi juga tulisan sayahttps://imamwahyudiguru.gurusiana.id/article/2020/5/beratnya-pembelajaran-dalam-pandemi-covid-19-4427304

16 May
Balas

Tidak bisa langsung di klik pak..

16 May

Tidak bisa langsung di klik pak..

16 May

Tidak bisa langsung di klik pak..

16 May

Semangat bu!

16 May
Balas

Shiip

16 May
Balas

Intinya ttap bersyukur walau kondisi tdk baik ya bu hj..karna smua peristiwa baik dan buruk ada hikmahnya

16 May
Balas

Keren bu Hj

16 May
Balas

Luar biasa.......

16 May
Balas

salam literasi, kita sekelas zoom kemarin ya. sukses membuat buku solo.

16 May
Balas

salam literasi!

23 May
Balas

Lanjut nulis bu... Semoga berkah

16 May
Balas

Negara kita negara besarTerpandang diseluruh duniaMenghadapi musibah haruslahJadikan ikhtibar untuk kita semuaDunia maju dunia terkemukaJangan hancurkan dengan nuklirMarilah kita senantiasa berdo'aSemoga Corona segera berakhirAamiin

16 May
Balas

NUklir itu indah juga bu hehehe

16 May

Salah masukin foto

17 May

MasyaaAllah.. Begitu byk hikmah yg bisa didapat.. Butuh kepekaan utk mengerti yg terjadi. Terimakasih, Bu Kahfi..

18 May
Balas

tulisan yang kerencorona yang menakutkan dapat dilihat sebagai keindahan di kedalaman jiwa

16 May
Balas

mantul bu

16 May
Balas



search

New Post