Jambu Bangkok Ajaib

By.Kahfi Sabariah

Dalam satu hari saya bisa minum susu berulang ulang dok… saat lapar minum susu prenagen , membuatku kenyang  , ditambah jambu Bangkok. …setiap lapar minum susu, makan jambu. Lapar lagi minum susu dan makan jambu.

 Dan saya sudah merasa cukup, karena lapar dan haus hilang dan tidak muntah…

Saya hanya  bisa minum susu rasa moca dok…aneka rasa yang  lain membuat perutku mual dan muntah , jika sudah muntah semua yang ada dalam perut saya keluar lagi dan itu sangat menyakitkan….

Jadi yang ku makan yang membuat perutku nyaman,  susu dan jambu bangkok…

Sulit mencari jambunya, tapi Alhamdulillah setiap hari selalu ada saja rezekinya, baik itu beli atau kiriman dari keluarga atau teman…. Bagiku jambu Bangkok ini jambu ajaib…dari segala makanan enak yang ada, perutku menolaknya…tapi jambu ini luar biasa … aku menikmatinya serasa makan sesuatu yang sangat lezat…

Ya tapi ibu nanti ga kuat saat kontraksi , dan jika HB rendah bisa transfuse darah… susah cari darah bu…. “Ibu cari dokter lain saja ya bu…kalau tidak nurut sama saya,” kata dokter itu ketus.  “ repot urusin pasien ga mau makan…” Kata kata dokter dari Medan itu, kata katanya  benar benar masuk ke hatiku , membuatku baper ,baper…

Sebenarnya bukannya aku tidak mau makan, tapi memang tidak bisa makan. Biasanya ngidam itu usia muda, tapi semua tidak berlaku buatku…

Aku tidak ingin apa apa, justru suamiku yang pingin rujak tengah malam… aku lihat nya aja sudah pingin muntah…

Penciumanku juga sangat tajam, ketokan tukang bakso yang berjarak 100 meter saja, sudah tercium dan membuat kepalaku pusing juga eneg… biasanya jika ada tukang bakso , aku bermain dikamar mandi …ku celupkan mukaku di bak mandi…bau air terasa sangat harum… dan bisa menghilangkan bau segala makanan yang saat hamil ini tidak ku suka…. Suatu hari kakak ku membuatkan aku soto ayam, aku dipanggilnya…dari rumahku sudah ku cium bau soto yang membuatku mual. Tapi karena dipanggil kakakku , aku segera menghampiri sambil menutup hidungku…. Baunya sangat menyengat…

Kakak ku berkata “Ayo makan jangan ikutin perasaan … coba sedikit dulu… ini enak katanya lagi… , kakakku memaksaku untuk makan … aku cicipi sedikit … baru saja aku telan … apa yang kucicipi keluar lagi…termasuk susu dan buah jambu…

Aku sedih sekali, gara gara soto… jambu Bangkok dan susu yang menjadi energy ku selama ini ikut keluar. Aku berjanji siapapun yang memaksa aku makan, aku tidak akan tergoda…dan kubuang rasa tidak enak hati…karena yang merasakan betapa tidak nyamannya muntah itu adalah diriku , mungkin juga bayi di perutku …