Atom dan Radioaktivitas

By. Kahfi Sabariah

Atom

Gas, cairan dan padatan tersusun dari atom. Atom tidak dapat dipisah: kata atom berasal dari átomos, sebuah kata Yunani kuno yang berarti "tak terpisahkan". Faktanya, atom terdiri dari partikel yang lebih kecil: proton dan neutron (nukleon) dalam nukleus dan elektron dalam kulit.

Proton dalam nukleus memiliki muatan listrik positif, sedangkan neutron netral. Ini berarti bahwa nukleus bermuatan positif. Elektron bermuatan negatif disusun di sekitar inti bermuatan positif di kulit elektron.

Jika jumlah elektron dalam cangkang sama dengan jumlah proton dalam nukleus, atomnya netral secara listrik; jika sebuah atom memperoleh atau kehilangan satu atau lebih elektron, itu menjadi ion.

Kulit elektron mungkin berdiameter lebih dari 100.000 kali lebih besar dari inti. Namun, karena massa proton dan neutron hampir 2.000 kali lebih besar dari massa elektron, nukleus membentuk hampir semua massa atom.

Diameter inti: 10-15 m

Diameter atom: 10-10 m

Massa elektron: 10-30 kg

Massa proton / neutron: 10-27 kg

Unsur kimia, nuklida dan isotop

Semua atom unsur kimia memiliki jumlah proton yang sama (bermuatan positif) dan karenanya memiliki muatan inti yang sama.

Jumlah proton dalam nukleus digunakan untuk mengatur unsur-unsur secara sistematis dalam tabel periodik. Namun, jumlah neutron dalam inti atom, karenanya massa atom, dapat bervariasi.

Suatu jenis atom yang nukleusnya memiliki jumlah proton dan neutron tertentu disebut nuklida. Isotop adalah varian dari unsur kimia tertentu yang memiliki jumlah proton yang sama di setiap inti atom tetapi berbeda dalam jumlah neutron. Kata isotop dibentuk dari bahasa Yunani, yang berarti "tempat yang sama", menunjukkan bahwa isotop yang berbeda dari satu elemen menempati posisi yang sama pada tabel periodik. Unsur kimia dapat memiliki beberapa isotop, yang berbeda dalam jumlah neutron.

Misalnya, hidrogen (H) memiliki tiga isotop yang terbentuk secara alami. Isotop hidrogen yang paling umum, protium, hanya terdiri dari satu proton di dalam nukleus. Inti deuterium (juga dikenal sebagai hidrogen berat) mengandung satu proton dan satu neutron, sedangkan inti tritium (hidrogen super-berat) mengandung satu proton dan dua neutron.

Radioaktivitas

Aktivitas memancarkan radiasi secara spontan yang dilakukan oleh inti atom dinamakanRadioaktivitas . Pemancaran tersebut karena alasan tertentu, baik karena inti atom tidak stabil atau ingin melepaskaan energi untuk beralih menjadi lebih stabil.

Suatu bahan yang mengandung inti tak-stabil yang memancarkan radiasi, disebut. Besarnya radioaktivitas suatu unsur radioaktif Inti atom yang dapat memancarkan radiasi radioaktif disebut radionuklida.

Beberapa nuklida memiliki inti atom yang meluruh secara spontan tanpa pengaruh eksternal. Dikenal sebagai radionuklida, mereka mengubah diri mereka menjadi inti lain.

Radiasi pengion dipancarkan selama proses ini. Ini dikenal sebagai radioaktivitas.

Beberapa radionuklida - seperti tritium, isotop hidrogen radioaktif - muncul secara alami. Radionuklida juga diproduksi secara buatan dalam reaktor nuklir.

Waktu Paruh

Setiap radionuklida memiliki waktu paruh. Ini adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk setengah dari atom radioaktif radionuklida tertentu untuk membusuk. Tidak mungkin untuk memprediksi kapan atom individu akan membusuk. Waktu paruh didasarkan pada sejumlah besar nuklei dan karenanya hanya nilai yang diantisipasi secara statistik.

https://www.nuklearesicherheit.de/en/science/physics/atoms-and-radioactivity/

https://techno.okezone.com/read/2020/02/18/56/2170108/apa-itu-radioaktivitas