MAS ACEMI

Kuning kunyit tampilannya, pedas meresap sampai di bibir, harum semerbak daun kemangi . Semua menyegarkan dan ini dia cekala si pembeda rasa. Aroma istimewa tajam menusuk sampai liang hidung yang paling dalam. Bagi siapa saja yang mendekati seporsi ikam mas yang digulai masam lengkap dengan bumbu-bumbu warisan nenek, dijamin tak ingin pergi sebelum menyantapnya. Masakan idolaku dan keluarga besarku.

Suguhan yang tak tertandingi masakan manapun di seantero jagad ini, jika ini ada di atas meja makan. “Ikan mas acemi” istilahku nama masakan ini, karena rasa asam yang di timbulkan oleh beberapa butir buah kincung yang sudah cukup tua. Buah ini akan memberi rasa asam yang unik dan sangat sensasional. Bagiku gulai ikan mas manapun di jagad ini tak selezat rasa “ikan mas acemi”.

Ikan mas acemi merupakan salah satu makanan istimewa pada suku Karo, sebagai lauk bersama nasi maupun hanya sebagai cemilan. Sebagai masakan istimewa dalam pesta-pesta adat, pernikahan dan acara lainnya. Apalagi setiap acara yang dilaksanakan oleh keluarga besarku (suku Karo), masih kurang pas rasanya jika hidangan ini tidak ditampilkan.

Ikan mas merupakan hewan air tawar yang sangat banyak, hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dagingnya yang lembut, berlemak dan sedikit manis memanjakan lidah bagi penikmatnya. Tetapi tak begitu bagi orang yang tidak menyukai masakan ini walau rasa yang aduhai, karena durinya yang terlalu banyak. Duri-duri inilah mengurangi minat sebahagian orang tidak menyukai santapan ini.

Sebenarnya masih ada lagi, jenis-jenis masakan kegemaran dari negeri tercintaku ini. Selain lauk-pauk ada juga sayur serta lalapan segar. Ada rimbang (cepokak), kemangi, terong, timun, daun cintrong, dan paria pahit. Apalagi dilalap bersama sambal terasi yang pedas dan gurih, pastilah akan membuat lupa berapa kali tambah nasi.

Kekayaan adat dan budaya negeri ini yang bernama Indonesia, terkenal dengan keragamannya. Beraneka macam dan jenis masakan tradisional negeri ini yang pantas menjadi kebanggaan tak ternilai.