Hj.Nurhayati.S.Pd

Guru Biologi di MAN 2 Pesisir Selatan,Painan, Sumatera Barat. No Hp/WA 085271680167...

Selengkapnya
Navigasi Web
JALAN CINTA KITA part-60
JALAN CINTA KITA part-60

JALAN CINTA KITA part-60

Tantangan Menulis Hari Ke – 90

#TantanganGurusiana

JALAN CINTA KITA part – 60

Cerbung

“He kak Hana, sudah pulang ya,” suara seorang anak laki-laki berumur sekitar 12 tahun mengagetkan Rara yang sedari tadi asyik dengan pikirannya.

“Iya sayang, kakak baru pulang, oh iya, kenalin, ini kak Rara, teman satu sekolah kakak,”kata Hana lembut sambil menyuruh anak itu bersalaman dengan Rara.

“Kenalkan kak, aku Adit, adiknya kak Hana,”kata anak itu sambil mengulurkan tangannya ke Rara.

“Rara,”jawab Rara singkat sambil membelai rambut anak laki-laki itu.

“Adit, kakak ke kamar dulu ya,”kata Hana lagi ke pada Adit.

“Iya kak, Adit juga mau main ke luar sebentar,”kata Adit sambil berlari menuju ke tangga.

Hana kemudian mengajak Rara masuk kekamar yang berada tepat di sebelah kamar Angga dulu. Rara semakin ingin tau, siapa Adit dan bagaimana Hana bisa menjadi anaknya tante Yuli.

Sesampainya di kamar Hana, Rara ingin menayakan kepada Hana, apa yang ada di dalam pikirannya.

“Hana, maaf,aku mau tanya, Adit itu adik kamu ya,”kata Rara dengan suara pelan dengan rasa ingin tau yang besar.

“Tidak, ia anaknya mama Sandra dan papa Arif,kakaknya mama yuli,”jawab Hana singkat tampa rasa curiga.

“Ra,karena kita sudah bersahabat lama, ada yang ingin aku sampaikan padamu, selama ini aku menutupi hal ini dari orang lain, tapi aku ingin menceritakan semuanya padamu. Aku tidak ingin menyimpan rahasia apapun padamu, seperti kamu yang sudah menceritakan semua tentang dirimu padaku,”lanjut Hana sambil duduk di pinggir tempat tidur disebelah Rara.

“Ra, seperti dirimu, aku juga anak angkat dari mama Yuli dan papa Indra. Aku diangkat anak oleh mereka sejak aku berumur tujuh tahun. Sejak orang tuaku meninggal, aku tinggal di panti asuhan, sampai mama Yuli dan om Indra mengangkat aku sebagai anak mereka. Mereka menyayangiku seperti anak kandung mereka,” kata Hana sambil memegang tangan Rara.

“ Terus mama dan papanya Adit kemana,”tanya Rara dengan rasa ingin tau.

“Mama Sandra dan papa Arif sedang keluar negeri. Mereka juga punya anak yang kuliah di sana, namanya mas Angga, tapi besok mereka mungkin sudah kembali,”lanjut Hana.

Mendengar Hana menyebut nama Angga,jantung Rara berdebar, nama yang selama ini sudah ia lupakan sekarang ia dengar lagi. Rara dan Angga, dua sahabat yang tumbuh bersama di Sarkem, mereka saling menyayangi,tetapi secara tiba-tiba mereka terpisah, kini mendengar nama Angga di sebut oleh Hana, jantung Rara berdegup kencang.

“Perasaan apa ini, kenapa mendengar nama Angga aku seperti ini, padahal selama ini aku tidak mengingat ia lagi,”kata hati Rara.

Melihat Rara terdiam, Hana mengagetkan Rara.

“Ada apa, kok diam, nanti kalau mas Angga pulang, aku akan kenalkan kamu dengan mas Angga, kamu pasti suka, mas Angga itu ganteng dan baik lagi, sekarang ayo kita kebawah, mamaku sudah menyiapkannya makanan untuk kita”lanjut Hana menggoda Rara

Rara hanya tersenyum, ia tidak ingin mengatakan pada Hana kalau ia kenal dengan Angga, ia tidak ingin orang di rumah ini tau kalau ia adalah Rara, teman masa kecilnya Angga.

Selesai makan, Rara di antar Hana pulang kerumahnya. Di dalam mobil Rara lebih banyak diam, tidak seperti saat berangkat tadi, Rara sibuk dengan pikirannya sendiri. Melihat ini, Hana tentu menjadi heran sebab Rara, sejak berangkat tadi lebih banyak diam.

“Hei, ada apa, aku lihat sejak dari rumah aku tadi, kamu lebih banyak diam dan melamun, ini kita sudah sampai,”kata Hana sambil memegang bahu Rara.

“Maaf Han, aku tidak apa-apa,aku turun ya, terima kasih sudah diantar, terima kasih pak Amin,”kata Rara sambil keluar dari mobilnya Hana.

“Iya, kamu istirahat ya, jangan melamun lagi, nanti kalau kak Angga datang aku akan ajak kamu kerumahku lagi,”kata Hana sambil tersenyum menggoda Rara, pak Amin yang mendengar, hanya tersenyum melihat tingkah dua sahabat itu.

Rara hanya tersenyum, setelah Hana berangkat Rara langsung masuk ke dalam rumahnya, ia melempar senyum manis sama bu Ratna yang sedang duduk di ruang tamu, kemudian Rara langsung cepat-cepat masuk kekamarnya. Ia ingin istirahat, terutama pikirannya.

Next...........

Painan, 10 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dunia ternyata kecil...Rara kembali bertemu dengan kenangan masa kecilnya.

10 Aug
Balas



search

New Post