H.367(#Tagur)

Sebagai manusia, kita memiliki banyak kebutuhan dan memiliki baannyaakk keinginan. Untuk itulah kita perlu berusaha dengan penuh kesungguhan untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai manusia yang memiliki hawa nafsu selain kebutuhan masih ada memiliki keinginan.

Sebagai orang yang beriman, kita juga harus meyakini bahwa ada Allah yang maha menentukan takdir, qada dan qadar bagi kita. Sesungguhnya rezeki, jodoh dan maut adalah ketentuan Allah. Sungguh-sungguhlah dalam berusaha, berdo’a mendekatkan diri padaNya. Meminta kepada Allah agar diberikan yang terbaik.

Allah maha mendengar dan maha melihat. Maka berusahalah dengan sungguh-sungguh, karena yakin Allah melihat apapun yang kita lakukan. Dan mintalah kepada Allah karena niscaya Allah akan selalu mendengarkan, walau berupa bisikan dalam hati.

Allah tidak akan pernah bosan mendengar do’a kita. Walaupun kita mengulang-ulang do’a tentang sesuatu. Yang sering terjadi adalah kita sombong, tidak mau berdo’a meminta pada Allah.

Kita sering tidak sabar dan dihinggapi rasa sedih. Merasa menjadi orang bernasib malang, jika usaha dan do’anya tidak didengar dan dikabulkan oleh Allah. Sebaliknya kita akan berusaha matia-matian untuk mendapatkan sesuatu yang kita anggap mendatangkan kebaikan, kemuliaan bagi kita. Padahal belum tentu yang baik menurut kita, memang baik untuk kita.

Sebagaimana yang terdapat dalam QS. Al Baqarah: 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

Lubuak Simato, 12 Maret 2021.