#Tagur H.382

“Sebesar apapun tantangan itu, ia selalu berusaha menembusnya. Ia lakukan demi mewujudkan impian yang layak ia dapatkan”.

“Jika orang ikhlas memiliki beberapa hal dalam menjalani kehidupannya. Yaitu menerima kenyataan, berani menghadapi kenyataan dan berusaha sekuat tenaga mewujudkan impiannya menjadi kenyataan. Sementara orang pasrah hanya memiliki satu hal dalam hidupnya yaitu menerima kenyataan”( Ainy-fauziyah.com).

Saya tersentak membaca hal ini, karena walau saya tahu bahwa ikhlas dan pasrah itu merupakan dua sikap  yang hampir sama tapi berbeda. Jujur saya tidak begitu tahu bedanya. Tapi setelah membaca sebuah tulisan Ainy-fauziyah.com. Menjadi lebih paham antara sikap ikhlas dan pasrah.

Hari demi hari kita menjalani kehidupan, tentu banyak hal yang hadapi. Bahagia dan sedih datang silih berganti. Ketika masalah datang menghampiri, kita langsung merasa menjadi  yang paling malang. Ketika kenyataan tidak seindah impian yang sudah kita idam-idamkan. Rasa sedih, gagal akan muncul dengan sendirinya tanpa diundang.

Ketika membaca artikel di atas, saya merasa malu untuk menjadi orang pasrah. Bukankah lebih memalukan jika sebagai makhluk yang sempurna karena dilengkapi akal dan pikiran. Kita tak mampu memotivasi diri sendiri bangkit untuk menggapai bintang yang diinginkannya sejak lama. Sebenarnya kita diberi kekuatan dan kemampuan untuk membela diri, mengangkat harkat dan martabat diri. Untuk ikhlas kita harus menerima dengan senang hati ada qada dan qadar. Berusaha mencari pengganti dengan yang lebih baik  juga.

Lubuak Simato, 27 maret 2021.