Hj. YILWERI, S.Ag

Terlahir sebagai putri bungsu dari pasangan ayah Muhammad Noer dan ibu Nurma pada tanggal 3 November 1971 silam di Sulit Air Kabupaten Solok Sumatera Barat, say...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ikannya Terjatuh

Ikannya Terjatuh

By Yilweri, S.Ag

     Guru MTsN 7 Solok

 

Pagi itu aku dan keluarga berniat hendak mengisi liburan ke Istano Pagaruyuang, Batu Sangkar. Namun mengingat  sopirku  akan berangkat esok harinya menuju kota nenas Pekan Baru dengan menggunakan kendaraan roda dua, maka aku putuskan mencari lokasi sederhana di daerahku saja. Yang penting anak anakku bisa menikmati liburan dengan bahagia. Untung...! Saat aku memutar fikiran dan membuka google memoriku, seorang teman baikku Lili menelponku. Dia mengajak aku dan keluarga bermain ke  bukit di kampung saja. Oleh penduduk di kampungku bukit itu dinamakan Bukit Sibumbun. Bukit yang selama ini dijadikan tempat berburu babi oleh masyarakat), sekarang sudah dibuka menjadi lahan perkebunan oleh pemiliknya. Disana juga dibuatkan pondok sebagai tempat berteduh, sekaligus arena refreshing. Aku lansung meng-ok-kan ajakan Lili tersebut

Aku dan anak-anak segera bersiap. Persiapan untuk makan dan minum juga sudah disediakan sebelumnya karena memang rencana awal juga akan mengisi liburan dengan bersantai ria. Akupun menelpon tukang kue langgananku untuk membuatkan menu tambahan kami.  Tepat  Jam 09.10 wib pesananku datang dan aku bersama keluarga berangkat ke Bukit Sibumbun. Anak-anakku sangat bahagia dan senang.  Mereka tak sabar untuk segera sampai di tempat tujuan.

Kami harus mendaki bukit dan menembus semak belukar untuk sampai ke pondok Mande Suci.  Tepat  jam 11.05 wib aku sampai di pondok tersebut. Disana sahabatku sudah menungguku sambil membakar ikan dan ayam yang disiapkan. Aku dan anak-anak sangat bahagia. Ikan yang sudah matangpun disantap bersama tanpa nasi. Ketika ikan yang kedua matang dan hendak kami santap, eeh ternyata satu pengikat pada ikan lepas dan ikannya terjatuh ke bara api yang belum padam. Woow...gimana ya jadinya ?  

 

Salam Literasi

 

Sulit Air, 22 Juni 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantap bu, sukses selalu

25 Jun
Balas

ye ..... hangus dong

05 Sep
Balas

Cuci bun, trus bakar lagi, hehe keren

03 Jul
Balas

Wah.... Ikannya kecebur dlm api. Mantap Un.

24 Jun
Balas

Iya el....kecewa bana uni el... Bukan rezeki kali yo el...

25 Jun

Wah.... Ikannya kecebur dlm api. Mantap Un.

24 Jun
Balas

Keren bu

04 Jul
Balas

Rasonyo kan lai ndak batuka do buk hj?

22 Jun
Balas

Batuka stek diak....bantuak lah barubah pulo....

22 Jun

Bw bsuak ikan bakanyo k sakola zah

22 Jun
Balas

Pi lah ba abu buk yen, sagan zah nyo.

22 Jun

Kerenn Bu Hj...Sukses selalu

24 Jun
Balas

Kerenn Bu Hj...Sukses selalu

24 Jun
Balas

Makasih eri....ttap semangat ri

25 Jun

Apa boleh buat belmi...nikmati yang ada sj lag dg ttap menutamakan kebersamaan

25 Jun
Balas

Aduh kasihan ikannya terbakar ...

04 Jul
Balas

Wow, ikan nya jadi gelap

23 Jun
Balas

yes mis.... Dinikmati sajo lai

23 Jun

Wah.... Sayang bun, ikannya jdi arang pastiMantap bun, salam sukses

22 Jun
Balas

Yahhh....dinikmati yang ada aja lagi bu indri. Namanya bukan rezeki kita ya bu...

22 Jun



search

New Post