Holifah Nur Azizah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Tukang Sol Sepatu

Kisah Tukang Sol Sepatu

oleh: Holifah Nur Azizah SPd.MPd

(Guru SMA 2 Bondowoso)

Tantangan hari ke : 75

#TantanganGurusiana

Kisah Tukang Sol Sepatu

Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Dimen terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Pinus demi menyambung hidup. Mbah Dimen sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang solsepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Dimen cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Dimen, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.Ketika Mbah Dimen menampal sepatunya yang bolong, pemuda tadi terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.“Wah cepat sekali. Berapa pak?”“5000 rupiah mas”Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Dimen jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.“Wah mas gak ada uang pas ya?”“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Dimen. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya pak”“Tapi ini terlalu banyak mas”“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

amin ya ROB

02 Jul
Balas

Illhlas dan syukur

02 Jul
Balas

Subhanallah, merinding menyimak dg penuh penghayatan tak terasa seberkas linangan air mata sedikit membasahi kelopak mataku. Hehehe sangat menyentuh hati nurani.

02 Jul
Balas

Terharu membacanya bu

04 Jul
Balas

Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur. Semoga kita selalu dapat berbagi kepada orang lain. terima kasih bunda sangat bermanfaat

02 Jul
Balas

Mantul bunda

02 Jul
Balas

Mantap sekali ceritanya sangat menginspirasi..untuk selalu ikhlas..

02 Jul
Balas

ikhlas dan ridho akan apa yang terjadi, insyaa allah dibayar cash sama Alla

01 Jul
Balas



search

New Post