Serang, 15 Januari 2021

To: kekasihku

To the point

Ku tuliskan surat cinta ini hanya untukmu. Wahai kekasihku yang kucinta. Apa kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja. Sehat wal afiat. Tidak kurang suatu apapun. Semoga Allah selalu melindungimu. Melimpahkan keberkahan rezeki. Tidak melupakan keagungan TuhanMu dan selau bersyukur atasNya. Yang terpenting kamu tidak lupa ada aku yang senantiasa menantimu di sini.

Kekasihku yang kucinta. Sudah dua puluh tahun kita bersama dalam genggaman cinta dan kasihNya. Senantiasa saling mencintai dan menyayangi. Akankah kita kan selalu bersama sementara kamu nun jauh di sana. Menimba ilmu dan berjuang demi memenuhi tugasmu sebagai pemimpin.

Kekasihku yang kucinta. Aku rindu kamu. Aku ingin kau kembali. Bersamamu aku bahagia. Walau dunia gemerlap kumiliki atas jerih payahmu selama ini. Namun semua kurasa hampa tanpa hadirmu. Kekasihku kapankah kau kembali bersamaku lagi? Aku terisak dalam lamunanku. Tetiba kumenoleh.

"Ayah. Kapan kau datang?" Tanyaku heran

"Barusan". Jawab kekasihku yang bernama suami.

Aku berpelukan mesra bersamanya

"Jangan kau pergi lagi. Aku tak bisa hidup tanpamu".

"Tidak. Aku pulang sekarang. Aku tak kan pernah jauh darimu lgi. Karena kontrak kerjaku di luar negeri sudah habis".

Oh aku terharu.....