Agus Bandriyati

Guru SD yang tidak punya hobby. Mengawali pekerjaannya sebagai guru SMU, lanjut turun jenjang mengajar di SMP dan " naksir berat" di SD hingga belasan tah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kecewa yang Menjadi Mutiara (Episode 3)

Kecewa yang Menjadi Mutiara (Episode 3)

(Tantangan hari ke-12)

#TantanganGurusiana

-----

" Gimana, Fer, sudah diricek transferan yang terakhir, total saya transfer harusnya 6 juta bukan 4 juta!" Ucap saya pada Ferry sore itu. Dengan mencoba tetap tenang.

"Sudah, bu, tapi memang ibu cuma transfer dua kali, sesuai catatan pembukuan saya." Jelasnya dengan gugup.

"Ok, sepertinya ga akan ada titik temu ya, sekarang biar pembukuan saya yang catat, kamu cukup kumpulkan buku bon saja!" Perintah saya.

Sampai saat itu saya masih percaya pada Ferry, penjaga toko yang merupakan "warisan" dari kawan saya tersebut. Selain sudah ahli dalam bidang jual-beli dan servis HP, Ferry juga lulusan dari salah satu pondok pesantren. Ferry pun pernah bekerja pada salah satu Mall besar yang khusus menjual perlengkapan elektronik. So, sampai saat itu tidak ada kecurigaan sedikitpun terhadap Ferry.

Sejak peristiwa tersebut, setiap sore saya rutin mencatat pembukuan dan otomatis hampir setiap hari wajib hadir ke toko.

Semakin hari pemasukan semakin menurun, sementara saya lihat di etalase banyak HP second yang berjejer, dan tidak tercatat di pembukuan.

"Fer, ini HP second banyak begini tapi kok ga ada catatannya di pembukuan?" Tanya saya.

"Itu punya customer, bu, mau di servis, tapi servis centrenya belum buka." Jawabnya.

Oh....!" Ucap saya.

***

Esok hari, lusa, bahkan satu minggu kemudian, HP second tersebut masih setia di tempatnya. Hhhmmm........, apa iya servis centre HP tutup selama itu. Gumam saya. Tapi karena banyak kesibukan, saya tidak pernah lagi bertanya pada Ferry.

Sementara Bu Riska yang diawal kesepakatan bersedia membantu, ternyata hanya janji manis demi mendapatkan "korban" yang bersedia menyewa toko HPnya yang mendekati pailit. Di sekolah pun sulit ditemui secara empat mata.

Bisa dibayangkan, anak rumahan yang hanya keluar rumah saat mengajar saja, tetiba berhadapan dengan bisnis yang licin & licik. Satu blok yang terdiri dari 20 counter HP, hanya 2 toko yang dimiliki oleh pribumi. Kalau pun banyak pribumi pada suatu counter HP sudah dipastikan mereka adalah sales toko tersebut.

"Bu, Mas Ferry nya ada?" Tanya seorang SPG di depan counter HP ku, memecah lamunan sesaat.

"Sedang keluar, mba, ada apa ya?" Tanyaku lagi

"Mas Ferry pesan HP seri "N", ini barangnya sudah ada." Jawabnya.

"Oh, atau mau dititip saja, mba, nanti kalau Ferry sudah balik ke counter, saya infokan." Jelas saya.

" Boleh, bu, ini ada 2 buah." Jawabnya sambil menyerahkan 2 buah dus HP pada saya."

Terima kasih, bu...!" Ucapnya sambil berlalu setelah aku mengangguk.

***

Spontan, saya ricek pembukuan pesanan. Dugggg.....! Serasa detakan jantung saya terhenti, sudah 3 hari ini tidak ada pesanan apapun dari customer. Jadi, HP "seri N" milik siapa dan pesanan siapa? Tanya saya dalam hati.

Dari kejauhan ku lihat Ferry berlari kecil menuju counter dengan wajah yang gelisah.

"Bu, tadi ada yang kirim HP "seri N" ya?" Tanya Ferry yang baru sampai.

"Iya, nih! Tadi ada yang antar, tapi saya ricek di pembukuan, kok tidak ada pesanan HP dr customer sudah 3 hari ini? Jadi ini siapa yang pesan?" Tanya saya, tanpa memberi kesempatan pada Ferry untuk merangkai kata-kata sanggahan.

"Enngggg.....ini, bu, ini....bukan punya toko, ini juga bukan pesanan saya, ini orang yang salah kirim, ini mau saya ambil dan kembalikan." Jawabnya tanpa berani menatap saya.

"Yakin......., itu salah.kirim?" Tanya saya.

"Iya, bu, saya tidak pernah bohong, bu! Ini salah.kirim." jawabnya mencoba memastikan

"Saya kan ga bilang kamu berbohong, bohong atau ga, itu urusan kamu sama Tuhan, bukan dengan saya!" Jawab saya tegas.

"Iya, bu." Ucapnya sambil duduk di kursinya.

Sepertinya dia mengurungkan niatnya untuk mengantar HP tersebut, entah pada siapa, memang saat tadi berbicara, nada saya sedikit tegas.

Entah apalagi yang disembunyikan Ferry kali ini!

Jakarta, 26 Januari 2020

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post