Agus Bandriyati

Guru SD yang tidak punya hobby. Mengawali pekerjaannya sebagai guru SMU, lanjut turun jenjang mengajar di SMP dan " naksir berat" di SD hingga belasan tah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pojok Baca yang Merana
Pojok Baca Kelas

Pojok Baca yang Merana

Pojok Baca, yups! selembar poster yang tertera di dinding kelas  menghadap pintu kelas bukan menghadap ilahi ya.  program yang baru beberapa tahun berjalan ( di tempatnya), alih-alih para murid akan semakin rajin membaca ternyata jauh api dari pada panggang karena semua dengan system elektrik. Murid tidak lagi betah berlama-lama di pojok baca ini, hanya Bu Guru yang selalu rutin duduk di pojokan ini. Tekun disekitar buku bacaan, Bu guru lebih asik dan menikmati membaca  setiap hari, terkadang mengundang senyum dan memasukkan tawa saat ada bacaan yang menggelitik.

Guruku hebat, dalam satu kali bacaan bisa menghadirkan  mimik wajah yang beragam, terkadang senyum-senyum atau  tertawa renyah seperti kacang goreng lebaran, tak jarang juga  langsung terdiam dan menatap lekat-lekat yang dibacanya. hebatkan bu guruku!

Bu guru bisa bertahan lebih dari 3 periode jika sudah berada di Pojok Baca, salute.....! dan pasti setiap orang  akan bertanya, " Apakah kamu ingin seperti bu guru yang rajin membaca di saat murid-muridnya kurang bersemangat membaca?", aku akan menjawab dengan lantang, "Tidak!". 

Ah..., pasti semua akan menudingku anak pemalas, murid yang tidak minat membaca, murid yang tidak punya tujuan, murid yang tidak akan membanggakan, pasti kalian akan berucap seperti itu kan?

Andai kalian tahu, andai kalian tahu, bukan hanya bu guruku tapi mungkin guru di luar sana, yang menghias Pojok baca dengan begitu indah, nyaman, banyak koleksi buku bacaan, bahkan ada yang beralaskan karpet empuk  dengan tambahan bantal kecil, tapi mengapa murid-murid tetap tidak kerasan berada di area pojok baca? karena saat kami kesulitan mencerna apa yang kami baca, bu guru tidak bisa menjadi tempat kami bertanya, mengapa? karena bu guru juga sedang membaca? iya, bu guru kami yang hebat, rajin membaca, selalu sibuk dengan bacaannya, baca status, baca komentar-komentar media sosial. 

Jadi, siapa yang akan bercerita dan menjelaskan tentang setiap bacaan maupun dongeng yang ada di barisan pojok baca?Apakah sekedar pajangan untuk mengikuti himbauan yang berwenang? atau sekedar bagian dari dekorasi kelas?

 

#entah sudah berapa abad

#Muncul kembali

Jakarta, 10-10-2020

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salut yati. Salam literasi

11 Oct
Balas

Tahap belajar lagi, pak, terima kasih sudah mampir di beranda

11 Oct

Tetap semangat bun,salam literasi

20 Oct
Balas



search

New Post