Mukhaelani, S.Pd.,M.Pd.I

Terlahir sebagai anak desa yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kesederhanaan. Baik dari segi budaya, pendidikan apalagi ekonomi semua dalam suasana yang sed...

Selengkapnya
Navigasi Web
Boomerang,  Hobbi Jadi Peluang Usaha

Boomerang, Hobbi Jadi Peluang Usaha

Seringkali hobi dapat berkembang menjadi bisnis, Hal itu kalau ditekuni dengan cermat, sabar dan penuh kecintaan pada aktivitas tersebut. Misalnya permainan boomerang, bentuk olah raga yang belum bigitu populer di masyarakat. Namun oleh pihak yang membuatnya, yaitu Haryo Pangarso, 49, ternyata dapat meraup untung yang begitu lumayan. Bermula dari sekadar coba-coba, kini produksi mainan yang mengadopsi senjata tradisional khas suku Aborigin Australia ini telah menjadi bisnis yang cukup menjanjikan.

Haryo mengawali debutnya dengan membuat boomerang indoor yang terbuat dari bekas botol air mineral. Perlahan tapi pasti, dia mulai membuat boomerangdengan bahan tripleks tipis baik bekas maupun baru.

“Saya mencoba membuat dan mempelajari pembuatan boomerang secara autodidak cukup lama, dan mulai eksis sebagai pembuat boomerangdalam waktu sekitar setengah tahun ini,” kata pemilik Boomerang Semarang saat ditemui di tempat kerjanya di Jalan Lamongan Raya 59 A, Semarang, beberapa waktu yang lalu.

Membuat boomerang membutuhkan konsentrasi dan keahlian khusus. Boomerang yang dibuat harus layak terbang sehingga harus dilakukan uji terbang terlebih dahulu sebelum dijual di pasaran. Pembuatan boomerang ini diawali dengan menjiplak gambar yang diambilnya dari internet untuk dibuat pola dengan menggunakan plastik yang cukup tebal. Dari pola tersebut dilanjutkan pada tripleks yang kemudian dibuat dalam dua buah dengan bentuk yang sama.Keduanya lalu ditempelkan menjadi satu dengan menggunakan lem kayu agar cukup tebal.

“Proses yang rumit justru setelah tripleks itu berbentuk boomerang seperti yang diinginkan, karena setelah itu harus diputar, ditekuk sedikit dan diluruskan, dan harus dengan ketebalan tertentu agar bisa terbang dengan baik,”paparnya.

Kemudian, dilakukan penimbangan untuk menentukan sisisisi yang harus diamplas. “Sebelum finishing atau pengecatan dilakukan,harus ada uji terbang. Boomerang yang bagus jika diterbangkan harus kembali pada yang menerbangkannya. Hal itu juga diuji cobakan pada boomerang yang dibuatnya.

Boomerang dengan berbagai macam bentuk dan jenis itu lalu diwarnai serta dilukis sesuai dengan pesanan maupun keinginan. Menggunakan cat poster warna-warni yang membuat boomerang tampak lebih cantik dan indah.Selanjutnya diakhiri dengan cat philox dan dikeringkan untuk kemudian dipasarkan.

Dalam setiap harinya, Haryo mengaku bisa memproduksi boomerang hingga sekitar 10 unit. Hasil karyanya tersebut hanya dijual via online dengan harga antara Rp35.000–Rp50.000.

“Harga ini sangat murah dan sudah diminati oleh beberapa orang di Surabaya, Jakarta, dan kota-kota lain di Indonesia,” tuturnya. Alat olahraga terbang tersebut memiliki sejarah yang berbeda-beda sehingga banyak negara memiliki ciri khas tersendiri. Boomerang yang dibuatnya tersebut bentuk dan jenisnya banyak diadopsi dari berbagai negara, meliputi Amerika, Australia, Jerman, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya. “Alat ini sebenarnya cukup diminati di Indonesia, tapi kalau beli dari luar negeri harganya mahal sehingga ditawarkan barang dengan kualitas cukup bagus dan harga yang murah,” paparnya. Pencinta alat olahraga udara di Kota Semarang masih sangat sedikit dan hanya berjumlah beberapa orang.

Dia dan pencinta boomeranglainnya sering berlatih di seputaran Kawasan Mugas serta Pantai Marina. “Kalau memang senang dengan alat ini, bisa juga belajar membuatnya dengan saya. Sekarang ini saya terus mengeksplorasi dengan berbagai macam bahan seperti fiberglass, dan semoga nantinya bisa meningkat,” katanya.

Komunitas Pengggemar Boomerang

Sebuah wadah atau komunitas para pecinta permainan Boomerang yang berada di kota semarang ataupun kota lain di Indonesia sebagai wahana bertukar pikiran, berkreasi dan berinovasi terhadap permainan dan olah raga Boomerang.

Baru-baru ini permainan atau olahraga Boomerang khususnya di kota Semarang mulai tumbuh secara perlahan dan digemari, walaupun masih perlu adanya pengenalan tentang olahraga permainan boomerang ini. Namun dengan alat permainan yang sudah bisa didapat dengan mudah dan murah hasil karya dari anak bangsa sendiri, diharapkan olahraga permainan ini dapat berkembang tidak hanya di kota Semarang tetapi juga dikota-kota lainnya sehingga kedepan bisa menjadi ajang kompetisi.

Sedang di Grobogan muncul di dusun Polaman desa Jatipecaron Kec. Gubug. Seorang remaja bernama Muhammad Ainun Niam juga tertarik untuk memasyarakatkan jenis olah raga yang mengandung nilai seni tinggi ini. Beberapa buah boomerang yang dimilikinya dimanfaatkan bersama teman-teman.

Bagi yang sudah bisa menerbangkan bumerang dan bisa membuatnya dapat dilanjutkan dengan membentuk komunitas boomerang Indonesia agar dapat lebih besar dapat memberi manfaat bagi masyarakat, terlebih bagi usaha peningkatan di Bidang kesehatan, seni atau pendidikan kepramukaan. Hal demikian akan dapat membuka peluang usaha dalam peningkatan peluang usaha perekonomian.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren usahanya pak Mukhaelani. Keren juga tulisan publikasinya.

03 Jun
Balas

Saya pernah membuat boomerang dengan siswa saya di MA. Tetapi hasilnya beragam. Hanya beberapa yang bisa kembali ke pelempar. Ternyata ada proses penimbangan dan lain-lain. Terimakasih ya, saya jadi tahu.

03 Jun
Balas



search

New Post