Ratno

Bermarkas di Kabupaten Nganjuk, Tepatnya di Jalan Citarum III RT.03 RW.05 Kelurahan Kauman Kec/Kab. Nganjuk Jawa Timur info lebih lengkap kli...

Selengkapnya
Navigasi Web
CATATAN KECIL PKB

CATATAN KECIL PKB

Catatan Kecil dari PKB

Berawal dari modal nilai UKG 2015 dengan katagori nilai merah dua dari 10 Kelompok Kompetensi, saya mendapat panggilan pertama Diklat Tatap Muka Instruktur Nasional (IN) di Sarangan Magetan tanggal 20 s/d 29 Juli 2016. Setahun berikutnya tepatnya tanggal 2 s/d 8 Agustus 2017 Diklat Tatap Muka Penyegaran Instruktur Nasional (IN) di Kabupaten Malang.

Tidak terbayangkan sebelumnya, dengan modal tersebut saya mendapat tugas sebagai mentor kegiatan PKB Tatap Muka IN – ON – IN di salah satu Pusat Pembelajaran (PB) di Kabupaten Nganjuk notabene yang pesertanya para guru kelas awal (kelas 1, 2, 3 SD)

Ternyata para bapak/ibu guru juga sama seperti murid-murid kebanyakan, kalau giliran memberikan presentasi tidak berjalan mulus seperti apa yang saya bayangkan, semua pasti mau maju presentasi ke depan. Ternyata ada yang aktif, ada yang kurang aktif ada juga yang tidak aktif sama sekali.

Giliran saya mintai pengalamanya dalam mengajar anak-anak kelas rendah dalam KBM, bagaimana seorang guru memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik baik dalam membuka pembelajaran ataupun pembelajaran sedang berlangsung supaya anak senang, betah di kelas pun tak ada yang mau mencurahkan pengalamannya.

Tak kurang akal disela-sela kegiatan refleksi materi, saya mencoba memberi tugas setiap peserta memperkenalkan diri disertai cerita apa saja tentang dirinya dan pendapatnya tentang kegiatan PKB yang sedang berlangsung ini.

Satu persatu para peserta PKB memperkenalkan diri dengan ungkapan-ungkapan serta celoteh-celoteh yang bervariasi sehingga suasana menjadi hidup dan muncul tanggapan-tanggapan dari perserta yang lain, tawa, canda, tepuk tangan mewarnai aksinya masing –masing. Yang pada akhirnya ketegangan-ketengangan sebelumnya yang enggan mengungkapkan curah pendapat tentang pengalaman mengajarnya tanpa terasa akhirnya muncul juga.

Dari ke 34 peserta yang mencurahkan pendapatnya tadi dapat saya simpulkan bahwa peserta PKB tergambar beberapa pemikiran-pemikiran antara lain : Pertama bagi yang sudah menjelang purna tugas dia merasa hanya sebagai peserta pelengkap saja. Padahal sebelum SK pensiun diterima beban tugas dan tanggung jawab tidak berbeda dengan yang baru atau masih lama menjadi guru. Artinya semangat menjadi pengajarpun seolah-olah mulai surut dikala menjelang purna tugas. Ibaratnya sebelum ajal tiba manusia tetap melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai hamba-Nya tanpa tahu kapan dia akan dipanggil yang kuasa. Kedua bagi peserta PKB yang tidak bisa atau kurang bisa, mungkin juga enggan mengoperasikan laptop seakan pasrah kepada yang muda-muda ( apa jare sing enom manut wae) ucapnya dalam Bahasa Jawa. Semestinya tidak demikian adanya, kepasrahan menggambarkan sebuah keputusasaan yang pada gilirannya mempengaruhi semangat dalam KBM di sekolah. Ketiga peserta yang mumpuni dalam bidang IT semangat percaya diri walaupun dalam keterbatasan waktu tenaga dan pikiran. Inilah yang diharapkan dari Program PKB, guru belajar tanpa batas ruang dan waktu demi menyongsong Indonesia Emas 2045 yang melahirkan anak-anak cerdas , semoga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Begitulah Indonesia...

31 Oct
Balas



search

New Post