Susilowati Susi

Bu Suzi, begitu ibu dari empat putra-putri ini disapa. Ibu yang memiliki nama lengkap Susilowati ini lahir di Banten, 06 Oktober 1973. Tak sengaja menjadi...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENGGERAK LITERASI KARAKTER

PENGGERAK LITERASI KARAKTER

PENGGERAK LITERASI KARAKTER

Pak Ketu, begitu sebagian anggota Komunitas Penggerak Literasi Jawa Barat (KPLJ) menyapanya. Namanya mencuat sejak tahun 2015, saat gerakan literasi bergulir hangat di bumi Jawa Barat. Tulisan-tulisan inspiratifnya sangat mudah kita temui di media sosial terutama di facebook dan whathapp grup. Idris Apandi demikian para insan pendidikan mengenali nama lengkapnya. Lelaki berperawakan jangkung itu senantiasa rendah hati. Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat yang satu ini sangat mahir menulis. Ratusan artikel serta puluhan judul bukunya berhasil mengantarkannya menjadi Ketua KPLJ. Tak ada instruksi ayo menulis! yang terlontar darinya, dia lebih mencontohkan dengan ratusan artikelnya yang diunggah melalui whatshapp grup atau whatshapp pribadi.

Cara Pak Ketu mencontohkan bagaimana menggali ide tulisan pun cukup unik. Di berandanya dia seringkali mengunggah berita-berita hangat dari media online yang terkadang beliau kritisi secara pedas. Banyak sekali komentar-komentar dukungan bahkan tolakan atas status yang beliau tulis di berandanya. Sangat mengejutkan, berikutnya hal tersebut menjadi tulisan beliau yang sangat wow!. Akhirnya dapat dipelajari secara senyap, begitulah salah satu cara beliau menggali ide tulisannya. Dan itu menjadi inspirasi semua anggota komunitas lainnya.

"Hanya menyimpan", merupakan kalimat yang kerap kali Idris Apandi tuliskan untuk mengawali foto-foto yang diunggahnya. Facebook menjadi salah satu media arsip yang dia gunakan untuk menyimpan foto-fotonya saat beliau menjadi narsum kepenulisan dan narsum Peningkatan Pengembangan Profesi untuk guru dan kepala sekolah. Ide atau gagasannya tidak hanya dapat kita jumpai melalui tulisan, menyimak wawancara Idris Apandi dari siaran langsung dari Radio El Shinta dan TV Daerah menjadi dua hal yang tidak bisa dilewatkan. “Dalam waktu dekat ini, insyaallah saya didaulat menjadi Assesor Kepala Sekolah”, begitu ujarnya di akhir wawancara ketika sama-sama menjadi peserta Kelas Editor Mediaguru Jabar 2 di aula Tikomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 08 Maret 2010.

Alumni S3 Universitas Pendidikan Indonesia ini telah dikaruniai tiga orang putra, berkah pernikahannya dengan seorang perempuan hebat bernama Neng Rika yang sama-sama bergerak di dunia literasi. Keluarga yang dikenal agamis ini selalu mendapatkan penilaian positif atas karakter yang dimilikinya dalam menggerakkan literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan lengkap tentang profil Pak Idris, sangat informatif, mantap.

09 Mar
Balas

Hatur nuhun, Teh

12 Mar

Semoga berkah dan diberikan kelancaran dalam usahanya menjadi penggerak literasi

10 Apr
Balas

Mantaf tulisannya. Ibu sudah saya follow. Follback yah

31 Jan
Balas

Wah ternyata akanya Pak Ketu toh. Keren Bu

08 Mar
Balas

Iya Bu, Pak Idris Ketua kami di KPLJTerima kasih

08 Mar



search

New Post