Hari ini... tumben tak ada ide yang muncul untuk menulis. Mungkin hal ini pengaruh dari kekecewaan menunggu si biru. Habis aku sudah berusaha untuk mengikuti tantangan 30 hari berkarya di gurusiana. Semenjak pulang dari pelatihan menulis sagusabu yang diadakan oleh KPPL Kementerian Agama Kabupaten Agam pada akhir januari 2020 yang lalu. Aku berusaha untuk mencoba ikut tantangan gurusiana 30 hari berkarya. Perasaan ku... aku tak pernah absen untuk mengirim tulisan di blog gurusiana setiap harinya. Dan setelah mencapai target 30 hari, aku coba mengisi format untuk mendapatkan si biru. Sementara itu aku tetap melanjutkan menulis dan mengirim tulisan tersebut di blog gurusiana sampai pada hari ke 39. Selanjutnya aku lihat di akun media guru ada lomba menulis, syarat untuk bisa ikut lomba adalah harus lulus tantangan menulis 30 hari di gurusiana. Keinginan ku untuk ikut lomba pun muncul, tapi karena belum ada konfirmasi tentang lulus atau tidak dalam mendapatkan si biru, maka melalui akun media guru aku coba untuk bertanya. Hasil jawaban dari pertanyaan tersebut mengatakan kalau tidak ada konfirmasi, berarti tidak lulus dari tantangan tersebut. Mendengar jawaban tersebut aku jadi lemas, karena perasaan ku tidak pernah putus mengirim tulisan di blog gurusiana, tapi kenapa tidak lulus?. Apakah kwalitas dari tulisanku yang kurang bagus sehingga tidak lulus ?, pikir hati ku. Sejak itu hasrat untuk menulis rada berkurang, sehingga ide yang akan dituangkan pun serasa hilang. Makanya tulisan ku kali ini ( hari ke 40) baru bisa di kirim ke blog gurusiana sudah siang begini. Semoga semangat untuk menulis yang sudah di pupuk sejak sebulan yang lalu tidak kandas begitu saja, karena kecewa dengan ketidak hadiran si biru yang dinanti-nantikan. Aamiiin...