Janji Hati

Tantangangurusiana

16 April 2024

SRIKAYA MERAH

Oleh: Fransisca S. Tanoyo

Srikaya merah di depan kamar mandi Pakde Yan itu selalu berbuah lebat. Buahnya besar-besar dan rasanya manis. Buah itu jarang dipetik, dibiarkan berjatuhan atau mengering di pohon. Selain anaknya tidak suka srikaya, ciri khas buah ini adalah disukai semut hitam. Bisa dalam satu buah Srikaya berselimut penuh semut, mungkin saking manisnya.

Suatu saat aku bermain ke rumah Pakde Yan. Namanya penggemar Srikaya, lihat buahnya langsung pingin. Meskipun di rumah sering panen srikaya, tapi melihat srikaya merah bergelantungan pasti ngiler. Aku merasa perlu mengajak orang lain ikut mencintai buah srikaya, selain rasanya enak, juga mudah tumbuh di halaman rumah.

Sudah berkali aku berhasil mengajak teman yang awalnya apriori dengan srikaya menjadi suka, sehingga mau merawat pohon srikaya dihalaman rumahnya. Pohon itu berbuah lebat dan sehat, sehingga selain untuk dirinya buahnya dapat dibagikan kepada sesama.

Anak Pakde Yan yang tahu saya penggemar Srikaya berbaik hati mengambilkan buah srikaya sambil berperang melawan semut. Dengan kerja tim yang baik akhirnya sepuluh buah srikaya berhasil dieksekusi dengan manisnya. Kebetulan ada tiga buah masak pohon.

Aku segera gerak cepat membersihkan dan menyikat buah srikaya sampai bersih. Setelah itu dengan santai membuka buah srikaya yang sudah matang. Anak Pakde Yan dan cucunya mendekat dan bertanya apakah buahnya enak?. Aku mengajak mereka menikmati buah srikaya. Ajaib. Mereka tersadar kalau lidahnya merasakan sensasi srikaya yang tiada duanya. Mereka makan dengan lahap.

Aku memang punya pesaing dalam menikmati srikaya, tapi aku bahagia. Misiku berhasil memperkenalkan buah yang dianggap tak berharga menjadi buah yang akan diperhatikan dan dicintai.