Kota layak anak didapat oleh kota Sawahlunto. Ini bukan dapat seperti membalikkan telapak.tangan. bertahun tahun membenahi anak. Dari tahun ke tahun diperbaiki dan dibentuk serta dilengkapi yang menjadi syarat sebagai KLA.

Hari ini Selasa bertempat di ruang rapat Walikota Sawahlunto diadakan pertemuan dalam rangka evaluasi KLA tahun 2020 dan rancangan KLA tahun 2021.

Setahun yang lalu para admin masing masing instansi terkait mengumpulkan fortofolio terkait indikator penialian KLA. Dinas Sosial yang menjadi dinas induk memegang program KLA. Dinas pendikung salah satunya Dinas Pendidikan.

Indikator Wajar dan Siswa Putus Sekolah, serta Satuan Pendidik Ramah Anak. Walau indikator sedikit, namun kelengkapan bahannya banyak dan panjang. Perda tentang wajar tentu saja sudah ada. Rentetan indikator melinatkan satuan pendidikan. APM dan APK menjadi kriteria.

Bagaimana dengan anak putus sekolah. Kalau mereka berhenti di sekolah formal, mereka harus berada di sekolah paket. Mengenai satuan pendidikan ramah anak harus ada. Plaing kurang 1 perjenjang, dari kemendikbud dan kemenag.

Sekolah/madrasah ramah anak bukan hanya sekedar SK. Beberpa adribut pendukung dan pelaksanaan di sekolah memerlukan data yang banyak dan komplet.

Pesan dari narasumber tentu bagaimaa menghadapai penilaian tahu kemaren. Predikat nadya belumlah cukup untuk disandang. Kriteria yang akan dicapai yakni Kriteria Utama.