Surat menyurat ternyat sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sampai di dunia digital ini suratpun tetap digunakan. Baik surat resmi,.maupun surat pribadi.

Surat resmi adalah surat yang dikeluarkan sebuah lembaga atau organisasi yang sifatnya kedinasan dan tidak rahasia. Surat dinas tujuannya bermacam macam. Yang sering berupa surat undangan, pemberitahuan, edaran, dan lainnya.

Surat edaran merupakan surat berupa sebuah pengumuman atau sebiah berita yang ditujukan ke kahlayak ramai, tentu dengan alamat yang jelas. Penulisannya judul surat di tengah tengah setelah alamat. Di bawah kata edaran maka ditulis nomor. Biasanya surat edaran ada beberapa dasar surat. Memakai penomoran romawi. Sedangakan romawi beeikutnya adalah isi.

Kalau surat pemberitahuan, nomor, lampiran, dan hal sejajar. Dasar dari surat dibunyikan dalam alenia pembuka. Sama halnya dengan undangan. Sedangkan surat tugas berderet dari dasar, penugasan dan penutup.

Menulis surat resmi tidak asal ditulis. Dasar adn isi harus sinkron dan sejalan. Tata bahasa dan EYD harus diperhatikan betul. Pada kedinasan, surat melalui beberapa pejabat. Yang membuat, kasi, kabid, sekretaris dan di TTD kepala. Masing masing pos ada kesalahan yang harus diperbaiki.

Nah, zaman canggih ini, pengiriman cukup melalu medsos. Kalau sifatnya hanya untuk satu lembaga atau lebih, hanya dengan WAG, email. Kalau sudah mencakup khalayak ramai bisa melalaui Facebook.

Mungkin, saat ini surta pribadi yang sudah tidak digunakan. Karena, medsos sudah dapat menyampaikan. Bahkan VC atau teleponnan sudah bisa langsung.

Demikianlah urain pagi ini. Terinspirasi dari tulisan sahabatku "Fitti Anora" semoga sahanat lamanyamembaca surat terbuka itu.